"Kami masih melakukan investigasi, siapa yang melakukan dan motivasinya apa. Kami telah perintahkan KUA untuk meredam emosi masyarakat agar tidak terpancing dengan provokasi. Karena kita belum tahu siapa yang melakukan ini," kata Kepala Kemenag Lumajang Muhammad Muslim.
Muslim juga tidak mengetahui apakah hal itu merupakan bentuk penistaan agama atau tidak. "Biar kepolisian dan kemenag yang menyelidiki," tuturnya.
Diketahui, warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang sebelumnya dihebohkan dengan temuan belasan Alquran di saluran irigasi sawah. Diduga Alquran yang ditemukan merupakan hasil curian orang tak bertanggung jawab dari sejumlah musala setempat.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait