SURABAYA, iNews.id - Pasangan Eri Cahyadi-Armuji sudah dua tahun memimpin Kota Surabaya. Ini setelah keduanya secara resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada Rabu, 26 Februari 2021.
Meski baru 24 bulan memimpin Surabaya, ada banyak perubahan mendasar yang terjadi di Kota Pahlawan.
Salah satunya terkait dengan penilaian Indeks Reformasi Birokrasi. Di mana pada tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sukses meningkatkan kategori Indeks Reformasi Birokrasi dari BB (Baik) menjadi A (Sangat Baik).
Eri menuturkan, reformasi birokrasi ini bagaimana memutus mata rantai sehingga pelayanan publik menjadi lebih cepat. Untuk mencapai hal tersebut, dia pun meminta jajarannya agar berani mengambil keputusan dan menjadi orang yang solutif.
"Sehingga di situlah saya meminta kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya untuk berani mengambil sebuah keputusan, berani tatap muka dengan orang untuk memberikan solusi," kata Eri, Senin (27/2/2023).
Dia menyampaikan, untuk mencapai reformasi birokrasi, maka hal yang utama adalah perbaikan dulu dari sisi internal. Misalnya dari hal kecil, Eri melarang keras jajarannya menggunakan sandal dan bermain ponsel ketika melayani masyarakat.
"Misal melayani masyarakat pakai sandal jepit. Itu menunjukkan bahwa dia tidak bisa menghargai dirinya, bagaimana dia bisa menghargai orang lain," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait