Kondisi rumah hancur setelah tertimpa tebing setinggi 25 meter, Kamis (28/1/2021). (Foto: iNews.id/Saif Hajarani)

Menurut Kpala Desa Blayu Hariyanto, longsor terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi sepanjang hari yang mengguyur wilayahnya. Aliran air hujan tersebut lantas menggerus tebing setinggi 25 meter di samping rumah.

“Alhamdulillah tidak ada korban. Sebab, pas kejadian, rumah kosong. Penghuninya sedang berada di rumah orang tuanya,” katanya, Kamis (28//2021). 

Kasie Logistik BPBD Kabupaten Malang Nanang Setiawan mengatakan, longsor susulan masih memungkinkan terjadi. Karena itu pihaknya memsang terpal di atas tanah yang rapuh. Tujuanya air tidak masuk ke dalam dan menyebabkan longsor. 

“Sementara kami pasang terpal agar tidak longsor lagi. Kami juga imbau warga agar waspada saat hujan terjadi, terutama yang mendiami rumah di atas tebing,” katanya.

Nanang mengatakan, ada enam rumah yang posisinya di atas tebing. Namun, yang rawan ada satu rumah, karena posisinya persis di samping tebing yang longsor. “Untuk korban saat ini mengungsi ke rumah orang tuanya,” katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network