Kapolres Tulungagung, AKBP Mohammad Taat Resdi mengatakan, CK telah menyusun skenario kericuhan yang menargetkan Polres dan Gedung DPRD Tulungagung.
CK juga aktif bergerilya ke sejumlah warung kopi untuk menggalang massa. Bahkan, kata dia peta dan rute kerusuhan telah disebarkan ke jaringan mereka.
Dia mengungkapkan, asil pemeriksaan terhadap keduanya terbukti sebagai pelaku pelemparan molotov ke Polres Kediri Kota. Saat ini, mereka ditahan di Polres Kediri Kota untuk menjalani proses hukum.
Polisi masih memburu dua jaringan pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam rencana kerusuhan.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait