Lilik mengatakan, kesadaran masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksin penguat (booster) masih rendah, sehingga Dinkes Jember gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin booster.
"Hingga saat ini capaian vaksin booster masih 14 persen, padahal harapan kami bisa mencapai 30 persen. Kalau sesuai dengan ketentuan pencapaian herd immunity seharusnya booster bisa mencapai 50 persen," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jember masih landai karena hanya sekitar 1-2 kasus. Namun tidak setiap hari ada kasus dan jarang ada kasus kematian Covid-19.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait