JAKARTA, iNews.id - Aksi dua bocah asal Sampang naik motor ke Jakarta tanpa helm mengundang perhatian caleg muda Partai Perindo, Dian Mirza. Menurutnya, perlu ada penanganan serius, sehingga aksi berbaya itu tidak terulang.
Mirza mengatakan, berkendara tanpa helm tentu membahayakan. Apalagi, mereka masih di bawah umur. Karenanya perlu penanganan tepat terhadap keduanya. "
"Usia 10-11 tahun adalah usia transisi dari anak-anak menuju remaja, dan pendampingan orang tua dalam pola asuh masih sangat dibutuhkan," kata Dian kepada wartawan, Jumat (24/11/2023).
Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 9 itu mengatakan, ada beberapa rekomendasi yang perlu menjadi perhatian agar kasus tersebut tidak terulang. Pertama, harus ada kedekatan atau komunikasi baik antara kedua bocah tersebut dengan orang tuanya.
"Kedua bocah tersebut sudah menyalahi aturan, mengendarai kendaraan tanpa sepengetahuan orang tua. Artinya, komunikasi kedua bocah tersebut dengan orang tuanya dinilai kurang baik, tuturnya.
Padahal, menurut Dian, anak usia 10-11 tahun sedang mengalami transisi menuju kemandirian yang lebih besar. Secara kognitif, mereka sering kali masih berpikir untuk jangka pendek.
"Jadi, alangkah baiknya orang tua tetap membina kedekatan dengan anak melalui komunikasi. Pembinaan dalam bentuk sosialisasi ke sekolah- sekolah juga perlu dilakukan pihak kepolisian terkait keamanan berkendara," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait