Arca kembali ditemukan di bangunan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno era Mpu Sindok, Malang, Jawa Timur, Jumat (25/2/2022). (Foto: Avirista Midaada).

Selain temuan struktur bangunan tangga candi, beberapa temuan lainnya yang cukup juga didapat tim. Beberapa benda seperti batu ambang, relief, dua batu yang diidentifikasi sebagai relung. 

Salah satu yang menarik dan signifikan adanya penemuan kembali arca di sisi timur yang teridentifikasi merupakan arca penjaga candi. Total ada dua buah arca yang ditemukan di ekskavasi tahap kedua ini.

"Dua temuan arca ini sangat menarik yang menandakan kemungkinan ini merupakan arca penjaga candi yang ada di Srigading, yaitu, Mahakala dan Nandiswara, yang sebelumnya Nandiswara itu saya duga Agastya karena ditemukan di sisi selatan," ucapnya.

Dia mengungkapkan, kemungkinan arca Nandiswara itu jatuh agak jauh sehingga pecahannya menyebar ke beberapa bagian kaki candi. Arca ini patah dan runtuh diduga bersamaan dengan candi yang jatuh terkena gempa bumi.

"Yang menandakan bahwa bangunan tubuh itu agak tinggi, sehingga jarak jatuhnya itu agak jauh. Tapi kita masih akan menunggu data-data arkeologis lain, untuk mencoba membayangkan dan merekonsruksi seberapa besar tubuh candi saat dia runtuh," katanya.

Sementara temuan arca baru yang dinamakan Mahakala, yang ditemukan pada Jumat (25/2/2022). Sayang, bagian arca Mahakala ini patah di bagian wajah, gada yang berada di tangan kanan. Bahkan gada yang di tangan kanan juga belum ditemukan.

"Sementara kita duga nanti sampai ketemu data baru lagi, yang temukan pertama, itu Nandiswara. Yang kedua itu Mahakala. Tapi nanti sampai ketemu datanya lagi, dari atributnya sih karena gadanya hilang. Harusnya mahakala punya gada, tapi itu hilang," ucapnya.

Menurutnya, pada ekskavasi tahap kedua ini pihaknya berusaha untuk menampakkan keseluruhan sisi. Dari sanalah pihaknya menyimpulkan perlu ekskavasi tahap ketiga untuk menampakkan tanah asli dan lantai asli candi. 

Selain itu, pihaknya tengah bertekad untuk mencari fragmen-fragmen dan bagian dari benda peninggalan yang jadi satu kesatuan dari candi.

"Memang diperlukan tahap ketiga untuk menampilkan candi ini di tanah aslinya. Sehingga nanti, setelah itu nampak, tindakan seterusnya kita bisa tahu berapa keluasan tanah candi ini.  Karena tanah ini masih milik masyarakat, sehingga ini nanti menjadi rekomendasi untuk pembebasan lahan," ucapnya.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network