Atas dasar itu, Dinas Kesehatan Kota Malang membuat laporan ke Dinkes Jawa Timur dan menetapkan status KLB difteri di satu kecamatan dari lima kecamatan yang ada di Kota Malang.
"Karena ada kasus difteri, kemudian kita membuatkan laporan, dari rekomendasi dinas kesehatan provinsi untuk dilakukan ORI, Outbreak Respons Imunisasi berupa pemberian vaksin atau imunisasi kepada wilayah dengan sasaran umur 1-15 tahun," katanya.
Menurut Husnul, pemberian imunisasi difteri menjadi hal mendasar dilakukan untuk antisipasi penyebaran difteri, termasuk ke beberapa anak yang belum dilakukan imunisasi difteri. Dia menargetkan ada sebanyak 95 persen anak bisa menjalani imunisasi dasar, seperti difteri, campak, tetanus, polio, hingga hepatitis.
"Sebenarnya kalau untuk saat ini bukan pencegahan, tapi melengkapi karena ada kasus, sehingga dikhawatirkan kasus ini menyebar, sehingga dicegah atau dipagari dengan penambahan imunisasi umur 1-15 tahun," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait