Rita mengatakan, kondisi gatal juga banyak menyerang anak-anak. "Kasihan. Anak-anak malah parah gatalnya. Itu sampai betis," tuturnya sambil menunjuk seorang anak yang terserang gatal.
Informasi yang dihimpun, selain penyakit gatal, penyakit diare juga banyak dialami warga sekitar. Mereka menduga, penyakit itu terjadi karena banjir yang terlalu lama merendam permukiman mereka.
"Kalau malam juga selalu kedinginan," tuturnya.
Pantauan di lokasi, hingga kini banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo di 45 desa di enam kecamatan di Kabupaten Lamongan belum surut. Pemerintah setempat sudah melakukan antisipasi dengan membuang air ke Bengawan Solo, tetapi hasilnya belum terasa.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait