get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Haical Santri Ponpes Al Khoziny Selamat meski 48 Jam Terkubur Reruntuhan

Yenny Wahid Ungkap Pemimpin Idaman saat di Ponpes Paceh Bondowodo: Ngerti Kebutuhan Santri

Jumat, 24 November 2023 - 19:02:00 WIB
Yenny Wahid Ungkap Pemimpin Idaman saat di Ponpes Paceh Bondowodo: Ngerti Kebutuhan Santri
Putri Gus Dur Yenny Wahid. (istimewa)

BONDOWOSO, iNews.id - Putri Gus Dur, Yenny Wahid, mengungkapkan sejumlah kriteria pemimpin yang dibutuhkan Indonesia ke depan, khususnya bagi santri di pondok pesantren di seluruh Indonesia. Penjelasan ini diungkapkan Yenny saat silaturahmi di Pondok Pesantren Al-Furqon Paceh Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (23/11/2023).

Direktur Wahid Foundation ini mengungkapkan bahwa ada sejumlah kriteria yang dibutuhkan antara lain mengerti kebutuhan santri. Santri kata Yenni harus difasilitasi, salah satunya dengan memberikan beasiswa. 

"Mau enggak kalian belajar ke luar negeri? Jadi, nanti cari pemimpin yang mau memberikan komitmen beasiswa yang lebih banyak lagi untuk para santri biar bisa ke luar negeri," kata Yenny. 

Menurutnya, dulu Gus Dur juga demikian, pernah ke Mesir, Irak dan lainnya karena mendapatkan beasiswa. Padahal, dulu Gus Dur sejak kecil sudah menjadi anak yatim.

"Gus Dur waktu itu sudah yatim, enggak punya uang. Tetapi karena mendapat beasiswa jadi bisa belajar ke luar negeri," katanya.

Selain itu, menurut Yenny, pemimpin ke depan harus memikirkan juga santri yang sudah lulus agar dimudahkan dalam pekerjaan. Mereka juga diberikan pelatihan untuk kewirausahaan agar bisa menjadi pengusaha sukses.

Di sisi lain, pemimpin ke depan juga diharapkan orang yang mau mengerti santri di antaranya salah satu tantangan santri, yaitu ijazah ma'had tidak diakui. Padahal, mereka sudah belajar, namun ijazah sarjananya tidak diakui.

"Nah jadi ke depan harus disamakan status, sehingga bisa mencari pekerjaan. Nah yang bisa mengerti kebutuhan santri kalau buat saya ya harus santri juga. Jadi, bagi kita orang yang mau mengerti kebutuhan santri di sana, ada yang namanya Mahfud MD," ujar Yenny.

Direktur Wahid Foundation ini mengungkapkan dalam konteks yang lebih besar atau negara, ke depan Indonesia butuh pemimpin yang berkomitmen dalam penegakan hukum dan bisa memberantas korupsi serta pungutan liar.

"Kalau hukumnya tidak tegak, maka semuanya kacau. Penegakan hukum penting, bayangkan kalau korupsi tinggi, yang akan terjadi negara ini jadi miskin, negara tidak punya uang. Begitu negara tidak punya uang, maka tidak bisa membangun apa-apa," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut