Wisata Watu Jengger, Pesona Indahnya Panorama Kaki Gunung Welirang

MOJOKERTO, iNews.id – Kawasan perbukitan Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) menyimpan berjuta keindahan. Satu di antaranya yakni wisata Bukit Watu Jengger di Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatirejo.

Bukit dengan ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut (DPL) ini tak hanya sejuk, tetapi juga memiliki panorama pegununungan yang indah. Lokasi ini cocok bagi pengunjung untuk melepas penat dan menjadi spot terbaik berswafoto.

Bukit Watu Jengger merupakan kawasan wisata yang ada di kaki Gunung Welirang. Lokasinya dikelilingi perbukitan yang menjulang tinggi. Puncak bukit Watu Jengger yang tidak terlalu luas berada di antara jurang dengan kedalaman lebih dari 100 meter.

Bagi Anda yang punya hobi berswafoto, tak ada salahnya singgah ke tempat ini. Dijamin, Anda akan merasakan sejuknya udara pegunungan, hamparan bukit hijau sejauh mata memandang. Bahkan, bila beruntung, Anda akan menjumpai lutung, satwa yang mendiami kawesan tersebut.

Mitha, pengunjung asal Sidoarjo mengaku tertarik datang setelah melihat foto seorang teman di kawasan Bukit Watu Jengger. “Pemandangannya bagus sekali. Udaranya juga sangat sejuk,” katanya.

Senada diungkapkan Selly, pengunjung asal Surabaya. Dia menikmati berwisata sambil berswafoto di kawasan tersebut. “Kalau sudah begini rasanya seluruh penat hilang,” ucapnya.

Selly mengaku memilih ke puncak Bukit Watu Jengger karena suasananya masih alami. Selain pemandangan yang indah, jalan menuju puncak juga tidak terlalu ekstrem. “Cocoklah bagi para perempuan atau mereka yang pernah mendaki,” tuturnya.

Untuk bisa mencapai lokasi wisata Watu Jengger, dibutuhkan waktu tempuh sekitar satu jam dari Desa Tawangrejo, Kecamatan Jatirejo. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak sepanjang dua kilometer. Jangan bayangkan lelah karena di sepanjang perjalanan para pendaki disuguhkan dengan panorama hutan pinus dan hutan jati yang masih alami.

Meski masih terbilang alami, Bukit Watu Jengger selalu ramai dikunjungi. Bahkan saat musim liburan atau akhir pekan, jumlah pengunjungnya bisa mencapai ratusan. Mereka datang dari berbagai wilayah di Jawa Timur (Jatim), termasuk juga dari luar daerah.