Waspada, Jalur Mudik Pantura Daendels Gresik Rawan Macet dan Berdebu

GRESIK, iNews.id - Jalur mudik pantura Daendels, Manyar, Kabupaten Gresik diprediksi bakal menjadi simpul kemacetan lalu lintas. Pasalnya di lokasi ini terdapat aktivitas proyek pelebaran jalan. 

Pantauan di lokasi, terdapat tumpukkan matrial proyek dan sejumlah alat berat di sepanjang bahy jalan. Sementara para petugas terlihat masih sibuk memasang pipa gas dan memindahkan sejumlah utilitas di bahu jalan, seperti kabel telepon dan telkom. 

Baca Juga

Mudik ke Luar Kota, Pahami Tanda Marka Jalan agar Terhindar dari Kecelakaan

Kondisi ini memaksa kendaraan yang melintas melaju pelan dan bergiliran. Bahkan, saat jam-jam sibuk, sering terjadi penumpukan kendaraan dan menimbulkan kemacetan parah. 

Puncak kemacetan ini seringkali terjadi pada pagi dan sore hari. Selain karena volume kendaraan sangat tinggi, pengguna jalan juga tidak berlalu lintas dengan tertib, sehingga terjadi saling serobot dan berujung macet. 

Baca Juga

Hindari Kepadatan, Puluhan Ribu Orang Mudik Lebih Awal di Pelabuhan Merak

Kemacetan inilah yang diprediksi akan bertambah parah saat puncak arus mudik nanti. Sebab, saat itu volume kendaraan akan semakin banyak.

"Kalau macet hampir tiap hari mas. Biasanya pagi, siang dan sore. Selain macet, kondisi jalan juga berdebu, sehingga menganggu kenyamanan," kata salah seorang warga, Azmil. 

Baca Juga

Pemudik di Stasiun Jombang Mulai Padat, Didominasi Para Santri

Selain macet, ancaman lainnya yakni kecelakaan lalu lintas. Hal ini terjadi karena pengguna jalan saling serobot. 

Karena itu dia berharap proyek pelebaran jalan tersebut dikebut, sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar maupun pengguna jalan. Dia juga meminta agar aktivitas lebih dioptimalkan saat malam hari, ketika mobilitas masyarakat tak begitu tinggi. 

Diketahui, proyek pelebaran jalan pantura Deandles, Manyar, Gresik dimulai sejak akhir bulan Maret dan diproyeksikan tuntas pada bulan Agustus mendatang. Pelebaran jalan ini menggunakan dana APBN secara bertahap. Nantinya sepanjang jalan 3,7 kilometer di kawasan itu akan dibuat empat lajur dengan lebar jalan 22 meter. 

Editor: Ihya Ulumuddin