Warga Tulungagung Hilang, Diduga Terseret Arus Sungai Brantas saat Tradisi Pladu
TULUNGAGUNG, iNews.id - Seorang laki-laki bernama Djupri (58) warga Desa Pojok, Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dilaporkan hilang saat mencari ikan pladu di Sungai Brantas. Korban diduga terseret arus sungai dan tenggelam.
Informasi yang dihimpun, Djupri berangkat ke sungai Brantas wilayah Desa Batokan pada Senin malam (6/3/2023). Namun hingga kini belum pulang ke rumah. Ada dugaan yang bersangkutan hanyut terseret arus deras sungai Brantas.
“Sekitar pukul 04.30 Wib dini hari, keluarganya melapor atas dugaan hilangnya yang bersangkutan,” ujar Kapolsek Ngantru Polres Tulungagung AKP Sumaji kepada wartawan Selasa (7/3/2023).
Pladu berlangsung sejak Senin sore (6/3/2023). Pladu merupakan tradisi lokal warga sepanjang Brantas yang beramai-ramai mencari ikan mabuk, yakni ikan yang muncul ke permukaan karena air Brantas mendadak keruh.
Tradisi pladu berlangsung setahun sekali setelah Perum Jasa Tirta I melakukan flushing atau penggelontoran bendungan Wlingi Raya dan bendungan Serut yang berwilayah di Kabupaten Blitar. Informasinya, flushing berlangsung 5-11 Maret 2023.
Sebagaimana warga Tulungagung dan Blitar yang lain, pada Senin malam (6/3/2023) Djupri pamit berangkat mencari ikan bersama dua orang temannya. Mereka berburu ikan hingga Selasa (7/3/2023) dini hari.
Dari laporan yang diterima polisi, kata Sumaji mulai sekitar pukul 01.00 Wib dini hari, Djupri tidak diketahui keberadaanya. Padahal sebelumnya, ia terlihat berusaha menangkap ikan di pinggir sungai.
Di luar sepengetahuan rekannya, diduga bersangkutan terpeleset jatuh ke sungai Brantas dan hanyut terseret arus air. “Saat itu rekannya sudah berusaha mencari namun yang bersangkutan tidak ditemukan,” kata Sumaji.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan. Kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Tulungagung dan Basarnas Trenggalek untuk melakukan pencarian.
Atas terjadinya peristiwa ini, Polres Tulungagung menghimbau warga untuk senantiasa berhati-hati saat mencari ikan pladu di sungai Brantas.
Editor: Ihya Ulumuddin