Warga Probolinggo Ngamuk Serang Petugas Pemakaman Pasien Probable Covid-19
PROBOLINGGO, iNews.id – Warga Desa Gunggungan Lor Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo mengamuk dan menyerang petugas pemakaman pasien probable Covid-19, Minggu (4/10/2020). Aksi itu terjadi saat petugas hendak memakamkan jenazah M (70) yang meninggal di Rumah Sakit Rizani Paiton dan dinyatakan probabel Covid-19.
Warga melempari petugas agar tidak melakukan pemulasaran jenazah sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Koordinator Satgas Penagamanan dan Penegakan Hukum Penanganan Covid-19, Ugas Irwanto mengatakan, asien berinisial M tersebut masuk ke RS Rizani Paiton pada Sabtu (3/10/2020) lalu.
"Setelah dilakukan pemeriksaan pasien ini meninggal dunia pada Minggu (4/10/2020)," katanya.
Saat masuk ke rumah sakit, kata dia, kakek M memiliki riwayat penyakit sesak napas dan dilakukanlah rapid tes oleh tim medis di rumah sakit dan reaktif. "Hasilnya pasien ini reaktif sedangkan untuk hasil swab-nya belum keluar," ujarnya.
Ugas mengatakan, sesuai dengan SOP, tim medis harus memberlakukan pemulasaran dan pemakamannya menggunakan protokol kesehatan.
"Pihak keluarga pun sudah diberitahu dan sepakat. Namun saat ambulans tiba di dekat lokasi pemakaman yang berdekatan dengan rumah keluarga pasien warga dan keluarganya justru berubah pikiran dan menolak untuk dimakamkan secara protokol kesehatan," katanya.
Berkaitan dengan langkah tim Satgas mengenai kejadian ini, Ugas menegaskan pihaknya masih menunggu hasil swab dari pasien M.
"Jika nanti hasil swabnya positif akan menjadi kajian khusus dari tim gakkum Covid19 . Sebab dinilai peristiwa ini menimbulkan keresaan dengan memprovokatif warga dan bisa provokator bisa dipidanakan,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki