MALANG, iNews.id - Beredar video pengendara sepeda motor di Kota Malang marah-marah tidak terima ditegur pemotor lain karena merokok sambil berkendara. Peristiwa ini terekam oleh kamera ponsel warga di Jalan MT Haryono, Dinoyo, dekat Kantor Polsek Lowokwaru, Kota Malang.
Terlihat di video yang viral di media sosial, pemotor yang tak terima ditegur merokok oleh pengendara motor lain berhenti dan menghampiri yang menegur. Terlihat pelaku dengan sepeda motor berwarna merah langsung menghampiri pemotor laki-laki dan perempuan yang menegurnya.
"Yang merokok tidak cuma aku saja mbak," kata pemotor pria yang ada di video tersebut.
Berulang kali sang penegur berusaha memberikan pengertian perihal teguran yang disampaikan ke pria itu. Tapi emosinya tak bisa dikontrol, hingga mengancam akan menghabisi kedua orang itu.
Aksi premotor tersebut sontak menjadi perhatian netizen. Mereka menyayangkan sikap yang ditunjukkan oleh pemotor yang merokok saat berkendara.
Usai videonya viral di media social, pemotor yang merokok itu langsung mendatangi Polresta Malang Kota pada Senin (4/3/2024).
Minta Maaf
Di Mapolresta Malang Kota, pria yang mengaku bernama Anang Widodo mengaku khilaf karena ulahnya memarahi pengendara lain.
"Saya minta maaf apabila merokok merugikan Anda, saya dalam keadaan galau emosi. Saya sadar saya bersalah, saya minta maaf. Saya sadar sampai rumah juga saya yang salah," ujar Anang, warga Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Anang juga meminta maaf kepada masyarakat Malang karena ulahnya.
"Merokok sangat merugikan karena abunya bisa kena pengendara lain. Saya kemarin emosi, saya malu, jujur saya minta maaf, untuk diri sendiri. Saya tidak akan mengulangi perbuatan, mohon maaf warga Malang yang melihat video saya," katanya.
Wakasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Koentjoro menuturkan, sesuai Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas di Pasal 23 disebutkan bahwa merokok dan bermain handphone dilarang saat mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya.
"Dia datang sukarela ke Polresta untuk minta maaf. Jadi ada dumas (pengaduan masyarakat) diunggah (di media sosial), apa yang terjadi di sana seseorang memperingatkan bapak saat mengendarai sepeda motor tidak merokok, yang terjadi sebaliknya tidak menerima, terjadi percekcokan adu mulut," kata AKP Koentjoro.
Editor: Kastolani Marzuki












