Viral Pasien Kritis Dirujuk Pakai Perahu, Dinkes Sampang Akui Anggaran Ambulans Laut Habis

SAMPANG, iNews.id – Peristiwa pasien kritis dari Pulau Mandangin yang terpaksa dirujuk ke rumah sakit menggunakan perahu kayu mengundang perhatian publik. Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang akhirnya angkat bicara terkait kondisi memprihatinkan tersebut.
Plt Kepala Dinkes KB Sampang dr Dwi Herlinda Lusi Harini mengaku prihatin melihat situasi itu. Dia menyebut ambulans laut sebenarnya tersedia, namun tidak beroperasi akibat keterbatasan anggaran operasional, terutama untuk BBM.
"Miris saya melihat kondisi salah satu pasien yang harus dirujuk menggunakan perahu seperti itu. Namun kami terkendala anggaran," ujar Lusi saat dikonfirmasi, Sabtu (5/7/2025).
Dia menjelaskan bahwa dana operasional seharusnya cukup hingga Juli 2025. Namun, tingginya frekuensi rujukan pasien membuat anggaran BBM cepat habis sejak April.
"Anggaran kami sudah habis sejak April karena memang banyak pasien yang harus dirujuk," katanya.
Meski kondisi terbatas, Dinkes Sampang berkomitmen untuk mencari solusi. Lusi menyebutkan pihaknya akan berusaha agar dana dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) bisa segera cair.
"Nanti kami akan usahakan agar dana PAK segera turun. Intinya kami akan benar-benar berusaha dalam hal ini," ucapnya.
Sebelumnya, video berdurasi 15 detik yang memperlihatkan seorang pasien lansia terbaring lemas di atas perahu kecil viral di media sosial. Pasien tampak menggunakan infus dan oksigen, sementara perahu berlayar menyeberangi lautan menuju daratan.
Diketahui, pasien tersebut merupakan warga Dusun Barat, Desa Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang. Karena ambulans laut tidak beroperasi, pasien akhirnya harus dirujuk ke rumah sakit menggunakan perahu kayu selama hampir dua jam.
Editor: Donald Karouw