Viral, Ibu Berusia Lanjut di Probolinggo Dianiaya dan Diusir oleh Anaknya

PROBOLINGGO, iNews.id - Video viral memperlihatkan seorang anak tega menganiaya dan mengusir ibu kandungnya. Peristiwa memilukan tersebut terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Dalam rekaman video yang diunggah akun TikTok @ariefracma, terlihat seorang wanita lansia bernama Nortaji (70 tahun) dianiaya oleh anaknya, Misrika. 

Baca Juga

Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya Ditetapkan Jadi Tersangka, Langsung Ditahan

Usai dianiaya, Nortaji ditemukan telantar di pinggir jalan desa dan akhirnya diselamatkan oleh warga. Nortaji kemudian dibawa ke panti jompo di Kota Malang.

Aksi heroik warga yang menolong sang ibu mendapat pujian luas dari netizen. Sementara tindakan sang anak menuai kecaman tajam. 

Baca Juga

Geger! Anak di Jambi Aniaya Ibu Kandung Pakai Pisau gegara Tak Diberi Uang

Edi, perangkat desa setempat mengatakan, penganiayaan itu terjadi sekitar Juni 2025 dan Nortaji ditemukan pada Jumat, 25 Juli 2025. "Memang kejadiannya itu satu bulan setengah lalu pada 1 Juni memang ada pertengkaran Musrika ini dengan Ibundanya ini, Nortaji dan ada pendorongan," kata Edi, Sabtu (26/7/2025).

Dia menyampaikan, kesehariannya Nortaji kerap tidur di sembarang tempat saat merasa lelah, termasuk di pinggir jalan. "Kami sebagai pihak desa telah berkali-kali mencoba memediasi Musrika dengan Ibu Nortaji sampai menurunkan pihak Dinsos tidak ada titik temu juga tetap mengusir mau memindahkan Ibu Nortaji dari rumahnua," katanya.

Warga mengaku kerap mendengar keributan dari rumahnya, namun belum ada bukti pasti terkait penganiayaan tersebut. 

Diketahui Nortaji memiliki dua anak laki-laki dan satu perempuan. Salah satu anaknya merantau ke Bali dan rutin mengirim uang bulanan untuk sang ibu.

"Awalnya Ibu Nortaji tidak tinggal di sini tapi dengan anaknya yang tertua mungkin karena Ibu Nortaji ini kangen dia pulang ke Jambangan tapi ternyata sampai di Jambangan Musrika ini tidak menerima," katanya. 

Editor: Kurnia Illahi