Viral 3 Perempuan Seksi Joget Pargoy di Samping Masjid, Netizen: Astaghfirullah 

SURABAYA, iNews.id - Video tiga perempuan seksi berjoget pargoy di samping masjid viral di media sosial. Aksi ini ramai dibicarakan karena dianggap tidak pantas karena digelar di dekat tempat ibadah. 

Sebagaimana video yang beredar, ketiga perempuan itu mengenakan kaos putih ketat dengan lengan dilinting ke atas mendekati ketiak. Sementara untuk bawahan, dua perempuan menggunakan rok mini di atas lutut dan satu lagi memakai celana ketat hingga di atas paha. 

Baca Juga

Viral Curhatan Guru Status ASN di Medan Diduga Tak Terima Gaji, Ini Kata Kepala Sekolah

Ketiganya berjoget mengikuti irama musik yang keluar dari sound sytem berukuran besar di belakang. Lenggak lenggok tiga penari seksi ini diikuti goyangan ratusan penonton di sekelilingnya. 

Belum diketahui acara joget pargoy dengan tiga biduan tersebut. Namun, beberapa netizen menyebut, peristiwa itu terjadi di Lumajang, Jawa Timur pada Minggu (17/9/2023) kemarin.

Baca Juga

Viral Bhabinkamtibmas di Grobogan Hajar Pemuda hingga Tempelkan Telinga ke Cerobong Knalpot

Video ini diunggah berkali-kali, salah satunya akun Instagram @viralsekali. Pada video itu dia menulis "Tiga wanita berpakaian seksi joget pargoy di samping masjid,". 

Unggahan video ini langsung diserbu netizen dan mengecamnya. Mereka menilai kegiatan tersebut tidak bermoral karena digelar di samping tempat ibadah. 

Baca Juga

Viral Tawuran Dekat Kantor Wali Kota Jaktim Pakai Bom Molotov, Polisi Buru Para Pelaku

Beberapa di antara mereka bahkan bertanya-tanya kepada panitia atau warga sekitar yang diam atas pemandangan tak lazim tersebut. "Innalillahi, ini bagaimana panitia, pengisi acara juga penontonnya. Sama-sama gak punya pikiran. Duh etiknya di mana bapak ibu sekalian," tulis akun @aldiantsavitri. 

Sementara @anniething4you menulis "Ngapain di depan masjid, ya Allah. Kek gak ada tempat lain,'. Sedangkan beberapa akun lain menuliskan kekesalan dengan ucapan istigfar, salah satunya @pinottmanja "Samping masjid. Astagfirullah,".  

Editor: Ihya Ulumuddin