get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Juru Parkir Aniaya Wanita di Taman Pancor Lotim, Pelaku Minta Tarif Rp30.000

Viral 2 Kelompok Warga di Bangkalan Saling Acungkan Senjata Tajam Jelang Pilkades 

Senin, 08 Mei 2023 - 18:11:00 WIB
Viral 2 Kelompok Warga di Bangkalan Saling Acungkan Senjata Tajam Jelang Pilkades 
Tangkapan layar saat pendukung calon kepala desa mengacungkan senjata tajam. (Taufik Syahrawi).

BANGKALAN, iNews.id - Video dua kelompok warga saling mengacungkan senjata tajam di Bangkalan viral di media sosial. Aksi ini terjadi menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Bangkalan. 

Berdasarkan video amatir yang beredar, ratusan warga saling berhadapan di sebuah jalanan kampung. Mereka saling berteriak dan mengacungkan senjat tajam jenis parang dan celurit. 

Beberapa aparat dari TNI-Polri dan tokoh masyarakat tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi. Beberapa di antara mereka juga berusaha melerai kedua kubu dan meminta kedua kelompok membubarkan diri. 

Namun, mereka bergeming. Mereka tetap bertahan dan tetap mengacungkan senjata tajam. Melihat jumlah warga yang membawa senjata begitu banyak, aparat pun tak kuasa merampas senjata tajam tersebut. 

Informasi yang dihimpun, insiden tersebut terjadi di Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Ketegangan itu diduga akibat dukungan dalam pilkades.

Menanggapi video viral tersebut, tokoh masyarakat Bangkalan, Mathur Khusairi, mengaku prihatin. Dia menyayangkan pihak kepolisian setempat yang terkesan melakukan pembiaran dan kurang tegas dalam menyikapi hal ini. 

Sebab gegara sikap tidak tegas tersebut, warga yang sedang dalam kondisi emosi semakin leluasa membawa dan saling mengacungkan senjata tajam. "Harusnya aparat bertindak tegas. Sebab, tindakan membawa senjata tajam ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena 
bisa memicu tindak kriminalitas," katanya. 

Pihaknya juga berharap, Polres Bangkalan bersama Brimob Polda Jawa Timur bisa bertindak tegas, merazia senjata tajam tersebut dan memroses secara hukum. "Jangan sampai ketegangan ini meluas dan tak terkendali," katanya. 

Diketahui, sebanyak 147 desa di Bangkalan akan menggelar pemilihan kepala desa pada Rabu (10/5/2023) mendatang. Karena itu, jika aksi warga bersenjata tajam tersebut dibiarkan, maka berpotensi menimbulkan kerawanan.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut