Vaksinasi Covid-19 di Jatim Tak Sampai 70 Persen, Target Herd Immunity Gagal Tercapai

SURABAYA, iNews.id - Target vaksinasi 70 persen di Jawa Timur (Jatim) pada 17 Agustus 2021 tidak terealiasi. Misi Pemprov Jatim untuk mengejar herd immunity (70 persen vaksinasi) pada HUT ke-76 Republik Indonesia ini pun gagal tercapai.
Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, capaian vaksinasi untuk dosis pertama hanya sebanyak 8.288.419 orang atau setara 26,04 persen dari jumlah total sasaran vaksinasi. Sedangkan capaian dosis kedua hanya sebanyak 4.320.150 orang atau setara 13,57 persen dari jumlah sasaran vaksinasi.
Terdapat lima kota di Jatim dengan capaian vaksinasi tertinggi atau lebih dari 50 persen untuk dosis pertama, yakni Kota Mojokerto 100,76 persen, Kota Surabaya 73,86 persen, Kota Kediri 64,68 persen, Kota Blitar 60,30 persen dan Kota Madiun 56,03 persen.
Sedangkan daerah dengan tingkat vaksinasi pertama terendah yakni Sampang 7,38 persen, Bangkalan 10,00 persen, Sumenep 9,22 persen, Pamekasan 9,84 persen dan Situbondo 11,87 persen.
Di Jatim, jumlah total sasaran vaksinasi sebanyak 31.826.206 orang. Jumlah itu terdiri atas 189.907 tenaga kesehatan (nakes), 2.070.774 petugas pelayanan publik, 4.335.549 lanjut usia, 21.643.835 masyarakat umum dan rentan serta 3.586.141 usia antara 12 hingga 17 tahun.
Jatim secara nasional menempati urutan kedua untuk capaian vaksinasi dosis pertama dengan jumlah 8.288.419 orang. Vaksinasi dosis pertama tertinggi yakni DKI Jakarta yang mencapai 9.258.001 orang. Vaksinasi kedua Jatim juga berada di urutan kedua dengan jumlah 4.320.150 orang. Sedangkan vaksinasi tertinggi kedua adalah DKI Jakarta yang sebanyak 4.455.942 orang.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan mengoptimalkan vaksinasi agar mampu menjangkau semua kalangan. Sebab, pihaknya menargetkan pada 17 Agustus 2021, Jatim kekebalan komunitas. Artinya, sekitar 70 persen dari total sasaran vaksinasi sudah tervaksin.
"Kita bisa menyisir semaksimal mungkin segmen-segmen yang kita harapkan menjadi penguatan untuk terwujudnya herd immunity. Harapannya adalah, seluruh segmen ini akan saling menjadi penguatan, bagaimana herd immunity bisa segera kita wujudkan," ujar Khofifah, Rabu (28/7/2021) lalu.
Editor: Ihya Ulumuddin