Update Covid-19 Jatim 3 Juli: Pasien Positif Bertambah 353 Orang, Tertinggi di Indonesia

JAKARTA, iNews.id – Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) bertambah 353 orang pada Jumat (3/7/2020) jadi 13.048 kasus. Penambahan jumlah pasien Covid-19 ini merupakan yang tertinggi di Indonesia disusul Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta.

Total pasien positif Covid-19 Jatim saat ini juga tertinggi di Indonesia disusul DKI Jakarta 11.961 kasus.

Baca Juga

Kasus Positif Corona di Kalsel 3 Juli Lampaui Jabar, Total 3.447 Orang

Data dari Laporan Media Harian Covid-19 tanggal 3 Juli 2020 pukul 12.00 WIB juga mencatat, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari virus ini bertambah cukup banyak 247 orang. Jumlah ini menjadi yang tertinggi di Indonesia disusul DKI Jakarta 238 orang.

Dengan demikian, total pasien sembuh di Jatim saat ini terdata ada 4.638 orang. Secara nasional, jumlah pasien yang sembuh di Jatim berada di urutan ke dua setelah DKI Jakarta yang berjumlah 7.109 orang.

Baca Juga

Pasien Positif Covid-19 Capai 60.695 Orang, Penambahan Terbanyak di Jawa Timur

Sedangkan jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 hari ini juga bertambah cukup banyak mencapai 21 orang. Penambahan jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 ini merupakan yang tertinggi di Indonesia. Dengan demikian total jumlah pasien yang meninggal di Jatim akibat Covid-19 ada 969 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, jumlah akumulatif penderita di Indonesia hari ini terdata bertambah signifikan mencapai 1.301 orang.

Dengan tambahan ini, maka jumlah total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 secara nasional menjadi 60.695 orang.

“Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah 901 orang. Kini jumlah total menjadi 27.568 orang,” katanya dalam keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (3/7/2020).

Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia secara nasional tercatat bertambah yakni 49. Kini jumlah total menjadi 3.036 orang.

"Tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker ini penyebab utama," katanya.

Editor: Umaya Khusniah