Unik! Warga Pacitan Gelar Upacara 17 Agustus di Atas Perahu Sungai Maron

PACITAN, iNews.id – Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Pacitan, Jawa Timur, berlangsung dengan cara unik. Nelayan dan warga menggelar upacara bendera di Sungai Maron, Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, dengan menaiki ratusan perahu kecil, Sabtu (17/8/2025).

Meski sederhana, suasana upacara di atas perahu berlangsung khidmat. Panorama hijau di sepanjang aliran sungai membuat nuansa semakin istimewa, apalagi lantunan lagu kebangsaan menggema di tengah aliran sungai yang jernih.

Baca Juga

Momen Prabowo Pimpin Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMP Kalibata

Dalam prosesi, tiga petugas pengibar bendera dengan penuh kehati-hatian menaiki perahu kecil. Mereka berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih tepat di tengah aliran Sungai Maron, disaksikan warga yang turut khidmat di atas perahu masing-masing.

Suasana syahdu tercipta ketika bendera merah putih berkibar dengan latar alam yang asri. Hingga akhir prosesi, upacara berlangsung lancar tanpa hambatan.

Baca Juga

Daftar Jalan yang Ditutup saat Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka

Upacara peringatan kemerdekaan di atas perahu ini bukan yang pertama kali. Tradisi serupa sudah digelar untuk kelima kalinya di Sungai Maron. Warga menyebut kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan sekaligus ungkapan suka cita bersama.

Ketua Pokdarwis Wisata Sungai Maron, Dedi Dwi Hardianto, mengatakan upacara ini juga menjadi bagian dari promosi wisata.

Baca Juga

Daftar Lengkap 76 Anggota Paskibraka Upacara 17 Agustus 2025 di Istana

Sungai Maron dikenal sebagai Amazon-nya Indonesia. Perayaan kemerdekaan dengan cara unik ini sekaligus memperkenalkan keindahan wisata sungai kepada masyarakat luas.

Baca Juga

Mensesneg Kukuhkan Paskibraka Upacara HUT ke-80 RI di Istana

Sungai Maron memang sudah lama menjadi destinasi wisata andalan Pacitan. Aliran sungai yang tenang, berpadu dengan rimbunnya pepohonan di kiri-kanan, membuat siapa pun yang berkunjung merasakan sensasi berpetualang layaknya di hutan Amazon.

Dengan upacara bendera di atas perahu, warga tak hanya menjaga semangat nasionalisme, tetapi juga memberi pengalaman berbeda bagi wisatawan. Tradisi ini pun diharapkan terus lestari sebagai simbol kecintaan masyarakat Pacitan terhadap kemerdekaan Indonesia.