get app
inews
Aa Text
Read Next : Festival Kuliner Non-Halal Dibuka dengan Pembatasan, Ini Respons Dewan Syari’ah Kota Surakarta

Unej Sampaikan Seruan Moral untuk Selamatkan Demokrasi, Dosen FISIP: Semoga Didengar Jokowi

Senin, 05 Februari 2024 - 14:56:00 WIB
Unej Sampaikan Seruan Moral untuk Selamatkan Demokrasi, Dosen FISIP: Semoga Didengar Jokowi
Forum civitas akademika Universitas Jember (Unej) saat membacakan pernyataan sikap dan seruan moral di bundaran Patung Triumvirat Kampus Unej, Senin (5/2/2024). (Foto: iNews/Bambang Sugiarto)

JEMBER, iNews.id - Forum civitas akademika Universitas Jember (Unej) memberikan pernyataan sikap dan seruan moral kepada pemimpin bangsa dan penyelenggara pemilu demi menjaga serta menegakkan demokrasi juga konstitusi. Aksi ini dilakukan puluhan guru besar, alumni dan ratusan mahasiswa Unej yang ikut ambil bagian dalam seruan moral selamatkan demokrasi tersebut.

Pantauan iNews, pernyataan sikap ini dibacakan di bundaran Patung Triumvirat Kampus Unej, Senin (5/2/2024). Poin-poin sikap Unej ini dibacakan Guru Besar Fakultas Hukum Unej Dominikus Rato.

Dia memulainya dengan meminta agar pemimpin negara dan penyelenggara pemilu independen dan tidak memihak. Sebab yang terjadi saat ini, demokrasi telah dicederai berbagai intimidasi dan rasa takut terhadap rakyat dalam Pemilu 2024.

Padahal pemilu merupakan pesta demokrasi yang harus dilakukan dengan gembira. Karena itu civitas akademika Unej menuntut seluruh cabang kekuasaan negara mempedomani Tap MPR Nomor 6 Tahun 2001 tentang etika kehidupan berbangsa dan menjalankan nilai-nilai pancasila.

Kemudian menuntut KPU, Bawaslu dan pemimpin bangsa netral serta hentikan upaya hukum politisasi kebijakan negara oleh Presiden yang berpotensi merusak demokrasi.

"Menuntut tegaknya hukum dan etika penyelenggara pemilu yang transparan, mengajak seluruh civitas akademika mengawal Pemilu 2024 agar jujur dan adil," ujar Dominikus Rato, Senin (5/2/2024).

Dosen FISIP Unej Mohamad Iqbal mengungkapkan, aksi seruan moral ini dilakukan karena melihat akhir-akhir ini demokrasi telah dikebiri untuk tujuan tertentu.

Ini harapan seruan moral Unej untuk selamatkan demokrasi di Pemilu 2024. Klik berita selengkapnya di halaman berikut ini>>>

"Kami turut serta dengan kepedulian sekaligus keprihatinan terhadap situasi proses penyelanggan pemilu saat ini. Kami nyatakan sikap bahwa politik pemilu kita tidak berlangsung secara jujur, adil, bebas dan langsung," ujarnya.

Menurutnya poin-poin yang disuarakan ini diharapkan dapat didengar masyarakat luas yang memimpikan Pemilu 2024 berlangsung jurdil.

"Kita peduli akan nasib demokrasi dan konstitusi kita. Banyak yang menganggap ada upaya membangun politik dinasti, ini sangat kita sesalkan. Semoga suara ini didengar Presiden Jokowi, Istana, KPU, Bawaslu dan masyarakat luas," katanya.

Hal yang sama diakui Yuda Firmansyah salah satu mahasiswa Unej. Dia menyampaikan aksi ini sebagai bentuk civitas akademika meluruskan hal yang tidak benar guna menjaga demokrasi tetap tegak berdiri tanpa dikoyak-koyak untuk kepentingan tertentu.

"Ini bentuk kritis dari demokrasi itu sendiri. Kondisi demokrasi kita saat ini sudah dirusak oleh beberapa pihak," ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut