get app
inews
Aa Text
Read Next : Tampang Perampok dan Pembunuh Mahasiswi UM, Ditangkap usai 1,5 Tahun Diburu

UM Mulai Gelar Perkuliahan Tatap Muka, Ini Syarat untuk Mahasiswa

Senin, 25 Oktober 2021 - 13:32:00 WIB
UM Mulai Gelar Perkuliahan Tatap Muka, Ini Syarat untuk Mahasiswa
Mahasiswa UM mulai mengikuti PTM di hari pertama, Senin (25/10/2021). (Foto: Okezone/Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Universitas Negeri Malang (UM) mulai menggelar perkuliahan tatap muka (PTM), Senin (25/10/2021). PTM ini digelar di semua fakultas dan menjadi PTM pertama di Kota Malang sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. 

PTM hari pertama ini pun disambut suka cita para mahasiswa. Di Fakultas Matematika dan Ipa (FMIPA) misalnya, puluhan mahasiswa mulai terlihat beraktivitas normal. Meski begitu pihak kampus tetap memberlakukan persyaratan ketat kepada mahasiswa yang akan mengikuti kuliah tatap muka.

Selain harus memindai aplikasi barcode PeduliLindungi sebelum masuk kelas, mahasiswa juga harus masuk dan keluar lewat akses yang sudah ditentukan. Hal ini untuk memudahkan dalam pengawasan. 

Tak hanya itu, pihak kampus juga penyediaan sarana prasarana untuk penunjang protokol kesehatan. Beberapa di antaranya alat pengukur suhu badan, hand sanitizer dan wastafel di setiap gedung. 

Di ruangan kelas perkuliahan pun jarak antar mahasiswa diatur sedemikian rupa, dengan tetap diwajibkan menggunakan masker baik kepada mahasiswa dan dosennya. Terlihat di hari pertama perkuliahan tatap muka, masih tak banyak mahasiswa yang mengisi satu ruang perkuliahan.

Selain melakukan perkuliahan tatap muka, dosen juga harus melayani pembelajaran secara daring, dari ruang kelas perkuliahan bagi mereka yang belum mengikuti perkuliahan tatap muka.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Matematika Meidy Indhira Putri menuturkan, senang bisa melakukan perkuliahan tatap muka untuk pertama kalinya. Ia menganggap perkuliahan tatap muka, lebih jelas dibanding dengan perkuliahan dalam jaringan (daring) atau online, yang menimbulkan beberapa kendala.

"Belum pernah kuliah (tatap muka) sama sekali. Ya untuk memahami secara daring materi memang berat, karena kan tidak bertatap muka dengan dosen," ucap mahasiswa asal Jakarta angkatan 2020, Meidy. 

Dia menambahkan, untuk bisa mengikuti perkuliahan tatap muka memang perlu sejumlah persyaratan, mulai dari harus sudah tervaksin atau melakukan tes antigen Covid-19. Penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak juga menjadi hal wajib bagi mahasiswa dan dosen.

"Protokol kesehatan tetap dijaga, pakai masker untuk mengikuti luring di UM kalau bisa sudah divaksin, kalau belum divaksin harus menyertakan surat keterangan belum divaksin," katanya. 

Dekan FMIPA UM Hadi Suwono menyatakan, pembelajaran tatap muka ini dilakukan di minggu kesembilan dan kesepuluh dari kalender akademik UM. Dari 1.976 mahasiswa di FMIPA, perkuliahan tatap muka diutamakan untuk dua angkatan yakni angkatan 2020 dan 2021. 

"Dari jumlah itu 48,7 persen memilih pembelajaran luring, sekitar 963 mahasiswa. Dengan kapasitas ruangan 50 persen, dari yang disediakan. Jadi hanya sekitar untuk 20 mahasiswa," tuturnya.

Selain itu, mahasiswa yang ingin melakukan kuliah tatap muka juga harus tiba di Kota Malang dua minggu sebelumnya dan harus menjalani karantina mandiri. Mahasiswa juga diminta sudah tervaksin minimal dosis pertama, atau bagi yang belum vaksin melampirkan surat keterangan dan surat keterangan hasil tes swab antigen Covid-19.

"Waktu perkuliahan juga kami batasi. Maksimum dua jam pelajaran atau 2x50 menit. Kemudian mahasiswa keluar dan dilakukan sterilisasi," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut