Uji Coba Belajar Tatap Muka 3 Sekolah di Sumenep Akan Dievaluasi
SUMENEP, iNews.id – Pelaksanaan uji coba kegiatan belajar mengajar tatap muka tiga sekolah di Sumenep, Jawa Timur (Jatim) akan dievaluasi. Selama pelaksanaan uji coba, protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 dijalankan dengan baik.
"Yang terpenting menjadi perhatian dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas ini adalah pelaksanaan protokol kesehatan," kata Sekretaris I Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep, Abd Rahman Readi, Senin (24/8/2020).
Sebelumnya, uji coba pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah secara terbatas dilakukan di SMA Negeri 1 Sumenep, SMK Negeri 1 Sumenep, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Saronggi. Proses belajar mengajar dilaksanakan sejak Sabtu (22/8/2020) dengan pantauan Satuan Tugas.
Dia mengatakan, dari sisi pelaksanaan protokol kesehatan, semuanya telah memenuhi standar operasional prosedur. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta memperhatikan jarak fisik, baik saat sedang belajar di ruang kelas ataupun di luar.
"Memang pada hari pertama pelaksanaan kami menemukan kekurangan, tapi pada hari berikutnya sudah diperbaiki dan saran yang disampaikan oleh Satgas Covid-19 Pemkab Sumenep dipatuhi oleh pihak sekolah dan para siswa," katanya.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kabupaten Sumenep, Syamsul Arifin mengatakan, uji coba pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah akan dilakukan hingga akhir Agustus 2020. Dalam pelaksanaannya, uji coba pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diikuti oleh 25 persen siswa dan hanya berlangsung empat jam.
Dinas Pendidikan dan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan bersama-sama mengevaluasi uji coba pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Jika hasilnya positif, maka akan dilanjutkan.
“Yang jelas, masukan dari semua sisi akan menjadi pertimbangan, karena ini juga demi kebaikan bersama," kata Syamsul.
Jika hasil evaluasi hingga akhir Agustus ini dinilai bagus, maka sesuai rencana, pada September mendatang semua sekolah jenjang SLTA, baik SMA ataupun SMK dan yang sederajat, semuanya akan diterapkan pembelajaran tatap muka.
Pelaksanaan pembelajaran di sekolah dilakukan berdasarkan masukan dari Dinas Pendidikan, sekolah, dan orang tua siswa. Jika orang tua siswa keberatan anaknya mengikuti KBM (kegiatan belajar mengajar) tatap muka, maka tidak akan dipaksa.
Kabupaten Sumenep merupakan satu dari tiga kabupaten di Pulau Madura yang berada di zona kuning dalam peta risiko penularan Covid-19. Dua wilayah lainnya yakni Pamekasan dan Sampang.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur merekomendasikan Sumenep melakukan uji coba pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah secara terbatas.
Editor: Umaya Khusniah