Truk Muatan Batu Kapur di Tuban Jatuh ke Jurang 30 Meter, Begini Kondisinya 

TUBAN, iNews.id - Truk bermuatan batu kapur terjun bebas ke jurang sedalam 30 meter di lokasi tambang ilegal Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Rabu (6/1/2021). Pengemudi truk selamat, meski mengalami luka cukup parah. Proses evakuasi pun berlangsung dramatis. 

Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat truk akan meninggalkan lokasi tambang usai mengisi muatan. Namun, nahas, pada saat melintas di tanjakan, ban depan kiri truk kempes, sehingga truk oleng ke kiri. 

Baca Juga

Ulang Tahun Berujung Petaka, Siswa SMP Hilang Tenggelam di Sungai

Tak hanya itu, truk terus melaju hingga terjatuh ke dalam galian tambang sedalam 30 meter. Beruntung peritiswa ini diketahui warga. Saat itu juga mereka melakukan pertolongan. Mengangkut korban (pengemudi) menggunakam crane buatan. 

Detik-detik evakuasi korban dari kedalaman ini berhasil direkam warga. Evakuasi korban ini berlangsung dramatis, korban dinaikkan crane manual milik penambang dari dasar jurang. 

Baca Juga

Pemuda Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur karena Ditegur Bawa Perempuan ke Rumah 

Sebelumnya, korban bernama Arif (35), warga Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding ini sempat menyelamatkan diri, keluar dari kabin truk. Namu, tak lama berselang dia jatuh pingsan. 

Baca Juga

Penyidik KPK Geledah 3 Kantor Dinas di Balai Kota Batu 

“Truk sempat berhenti karena ban kempes. Truk parkir di pinggir. Tetapi ternyata tananya ambrol. Akhirnya mobil langsung jatuh. Untungnya bagian belakang yang jatuh lebih dulu,” kata salah seorang saksi, Ranto. 

Kanit Reskrim Polsek Semanding, Iptu Haryono menyampaikan, insiden tersebut terjadi akibat ban truk kempes sehingga hilang kendali. “Truk oleng ke kiri dan jatuh ke dalam galian tambang,” katanya. 

“Truk ringsek, tapi korban selamat. Sudah di larikan ke rumah sakit untuk dirawat,” katanya. 

Sementara itu pascakejadian polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian dan tambang ditutup sementara. Sedangkan bangkai truk mulai dibongkar untuk memudahkan evakuasi. 

Editor: Ihya Ulumuddin