get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Selidiki Kecelakaan Maut di Pelintasan Kereta Sleman, Fokus Pada Posisi Palang Pintu

Truk Kontainer di Jember Mogok usai Terobos Palang Pintu Kereta, Insiden Semarang Nyaris Terulang 

Kamis, 20 Juli 2023 - 16:51:00 WIB
Truk Kontainer di Jember Mogok usai Terobos Palang Pintu Kereta, Insiden Semarang Nyaris Terulang 
Tangkapan layar saat truk menerobos palaing pintu pelintasan dan nyaris ditabrak kereta. (istimewa).

JEMBER, iNews.id - Insiden kecelakaan Kereta Api Brantas dan truk di Semarang, nyaris terulang di Jember. Bagaimana tidak, truk kontainer tiba-tiba menerobos palang pintu kereta api yang sudah tertutup karena akan ada kereta melintas. 

Ngerinya, begitu sampai di tengah-tengah rel, mesin truk justru mati dan mesin mogok. Situasi membuat para pengguna jalan panik, sebab kereta api akan segera melintas. 

Beruntung, penjaga pos pelintasa kereta langsung sigap dan mengibarkan bendera kepada masinis agar kereta berhenti. Kemudian, truk yang mogok berhasil dievakuasi, sehingga tabrakan tidak terjadi. 

Foto-foto insiden mendebarkan truk kontainer di pelintsan Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Jember ini, viral di media sosial dan heboh. Tampak, sebuah truk kontainer berhenti di atas rel kereta api, sementara di sebelahnya ada kereta api Logawa relasi Jember-Purwokerto yang sedang berhenti.

Sementara itu, akibat insiden ini, palang pintu di pos pelintasan kereta api itu patah dan rusak. Menurut penjaga palang pintu, Ponidi, kejadian bermulsa saat pintu pelintasan kereta api yang ia jaga sudah ditutup. 

Namun, tiba-tiba dari arah Surabaya-Jember muncul truk kontainer dengan kecepatan tinggi dan menerobos pelintasan hingga membuat palang pintu patah. Sementara truk berhenti di rel kereta api karena mesin mati. 

"Saya kibarkan bendera kepada masinis, memberi tanda agar berhenti. Setelah itu, sopir truk menepikan kendaraannya. Sedangkan kereta api kembali melanjutkan perjalanan," katanya. 

Humas PT KAI Daop 9 Jember, Anwar, membenarkan insiden tersebut. Pihaknya juga langsung melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Setelahnya, polisi meminta keterangan sang sopir dari kemungkinan mabuk, mengantuk atau sebab lain saat mengendari kendaraannya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut