get app
inews
Aa Text
Read Next : Bangkalan Fokus Perbaikan Gizi Anak, Muhammad Mosleh: Peran Komunitas Jadi Kunci Tekan Stunting 

Tokoh Agama di Madura Sepakat Bersatu dan Tolak Gerakan People Power

Sabtu, 04 Mei 2019 - 22:03:00 WIB
Tokoh Agama di Madura Sepakat Bersatu dan Tolak Gerakan People Power
Warga mengenakan topeng bergambar Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo dan Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto saat aksi syukuran Pemilu 2019 sekaligus merawat kerukunan warga untuk mewujudkan persatuan Indonesia, Rabu (24/4/2019). Seruan yang sama dig

SURABAYA, iNews.id – Puluhan putra kiai atau lora se-Madura, Jawa Timur (Jatim), sepakat untuk menjaga perdamaian dan persatuan umat usai Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Mereka juga sepakat dan mengimbau masyarakat tidak perlu mengikuti gerakan people power yang digagas Amien Rais.

Kesepakatan ini diperoleh dalam pertemuan tertutup di rumah Ketua PBNU Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul di Surabaya, Sabtu (4/5/2019). Selain kedua hal di atas, ada beberapa kesepakatan diambil dalam pertemuan yang dihadiri para lora pendukung Paslon Nomor Urut 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dan Paslon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019.

“Intinya para lora (putra kia) sepakat bersatu demi kepentingan aswaja, kepentingan umat, kepentingan rakyat dan memperkokoh ukuwah,” kata Gus Ipul usai pertemuan di rumahnya, di kompleks The Gayungsari, Surabaya.


Gus Ipul mengatakan, para lora yang hadir melihat perbedaan dukungan dalam Pilpres 2019 merupakan sebuah rahmat. Meskipun para ulama berbeda pendapat, mereka mesti tetap bersatu.

Sesuai arahan ulama, para lora juga bersepakat untuk melawan berita hoaks, provokasi yang memecah belah umat. “Kami hanya akan mengikuti gerakan yang direstui dan dikendalikan oleh para kiai,” kata Gus Ipul.

Sementara itu, Gus Abdurrozaq Sholeh, dari Pesantren Bahrul Ulum, Jombang yang juga hadir dengan tegas menyatakan Pilpres sudah selesai. Dia meminta seluruh santri tetap tenang.

“Saya mengimbau masyarakat tidak perlu ikut gerakan people power yang digagas Amien Rais. Saya pendukung utama 02, tapi tidak akan mendukung gerakan Amien Rais. Kami para gus dan lora hanya akan ikut gerakan dalam kendali kiai, bukan Amien Rais,” kata Gus Abdurrozaq.


Sementara itu Ketua Ikatan Gus Gus Indonesia (IGGI), Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengatakan, para lora se-Madura yang berkumpul kali ini juga sepakat untuk mengembangkan virus kebaikan dan kedamaian dalam menyambut bulan Ramadhan.

“Para lora akan bertemu kembali dalam beberapa hari ke depan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan ini. Prinsipnya kami akan mengawal dan mendukung penuh hasil keputusan KPU. Umat harus tetap tenang,” kata dia.

Para lora yang hadir di antaranya Lora Soleh Masduki, Bangkalan; Lora Hasyim Zubeir Bangkalan; Lora Zamzami Mahrus, Sampang; Lora Amin bin Syafi' Sampang; Lora Syaiful bin Jafar, Sampang; serta Lora Saiful Rohim Sahuri, Sampang.

Selain itu juga Lora Zaid Kayyis, Sampang; Lora Ali bin Usman, Sampang; Lora Najmudin, Sampang; Lora Jafar Fauzi, Pamekasan; Lora Madzkur bin Awwaf, Sumenep; serta beberapa lora lainnya. Selain itu juga hadir Gus Abdurrozaq Sholeh dari Pesantren Bahrul Ulum, Jombang.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut