Tipu Teman hingga Rp15 Miliar, Pria Asal Kediri Beli Rumah dan 2 Mobil Mewah
SURABAYA, iNews.id – Seorang warga asal Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), diamankan karena menipu teman-temannya dengan motif jual beli mata uang asing. Dari hasil penipuan bernilai total Rp15 miliar tersebut, pelaku membeli rumah dan mobil mewah.
Saat ini, pelau berinisial PP (33), telah diamankan Ditreskrimum Polda Jatim. Dalam kasus dugaan investasi bodong dengan motif jual beli mata uang asing ini, warga Kediri tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kasus ini diungkap setelah ada laporan dari korban pada 18 Agustus 2020 lalu. Korban yang melaporkan tersangka ke Polda Jatim itu mengaku mewakili 15 orang lainnya.
"Total investasi yang diterima tersangka sebesar Rp15 miliar. Namun jumlah investasi tiap korban berbeda-beda," kata Truno di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (25/11/2020).
Dari keterangan korban, waktu kejadian beragam. Ada yang dimulai 2017 sampai periode 2018. Praktik ini kemudian berkembang karena kepercayaan dari para korban terhadap pelaku yang tak lain teman dekat.
Korban dan pelaku berteman baik ketika tersangka masih berstatus sebagai karyawan di salah satu bank di Jatim. Dari pertemanan tersebut, tersangka menawarkan agar mau melakukan investasi.
"Produk investasinya adalah jual beli mata uang asing dengan keuntungan yang dijanjikan 5-6 persen," ujarnya.
Namun, sampai saat ini korban ini tidak pernah mendapatkan sepeser pun keuntungan. Justru hasil investasi yang didapat digunakan untuk membeli aset yang digunakan untuk kepentingan tersangka, seperti membeli rumah di Perumahan Citra Garden Sidoarjo. Pelaku juga membeli mobil sedan BMW, mobil SUV BMW, sepeda motor Honda Scoopy, hingga handphone.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP dengan ancaman maksimal empat tahun penjara. "Meski sudah ditetapkan satu tersangka, namun penyidikan terus berjalan. Sebab, dimungkinkan ada tersangka lain,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu korban berinisial R mengaku telah melakukan investasi dengan jumlah yang cukup besar namun sampai sekarang tidak mendapat keuntungan. Sayang, dia tidak menyebut berapa nilai rupiah yang sudah diinvestasikan.
"Dulu memang teman, terus percaya karena bisa dapat keuntungan. Tapi sampai sekarang saya tidak dapat keuntungan dijanjikan, padahal sudah investasi cukup besar," katanya.
Editor: Maria Christina