Tingkatkan Kompetensi, RS Bina Sehat Jember Berangkatkan 39 Perawat ke Arab Saudi
JEMBER, iNews.id - Rumah Sakit Al Huda dan Bina Sehat Jember melepas 39 perawatnya ke Arab Saudi. Program peningkatan kompetensi ini akan berlangsung selama satu hingga dua tahun di sejumlah rumah sakit internasional Arab Saudi, negeri maupun swasta.
Upacara pelepasan 39 perawat ke Arab Saudi ini berlangsung haru. Para perawat tak kuasa menahan tangis saat berpamitan dengan suami atau keluarga sebab harus berpisah dalam waktu relatif lama.
Meski begitu, para perawat sangat bahagia mendapatkan kesempatan berharga tersebut. Sebab, untuk bisa berangkat ke Arab Saudi mereka harus melewati seleksai yang ketat.
Pemilik RS Bina Sehat Jember dan Al Huda, dr Faida mengatakan, 39 perawat tersebut diberangkatkan atas kontrak kerja sama dengan Kementerian Kesehatan Saudi Arabia. "Mereka akan menjadi PNS di Saudi dan bekerja di Rumah Sakit Internasional di Arab Saudi," katanya, Senin (23/10/2023).
Faida mengatakan, program tersebut menjadi kesempatan emas bagi para perawat. Sebab, selain pengalaman dan peningkatan kompetensi, mereka juga akan mendapatkan gaji yang cukup besar, antara Rp28 hingga Rp30 juta per bulan.
"Mereka ini mendapatkan cuti di luar tanggungan rumah sakit. Begitu kembali ke Indonesia, mereka bisa bekerja lagi seperti biasa," katanya.
Mantan Bupati Jember mengakui tidak banyak rumah sakit yang memberi izin kepada perawatnya untuk cuti di luar tanggungan rumah sakit, ketika mereka bekerja di luar negeri. Akibatnya, banyak perawat yang ragu. Sebab mereka takut ketika kembali tidak bisa bekerja di tempat asal.
Namun, hal itu tidak terjadi di RS Bina Sehat maupun Al Huda. Sebab, kedua rumah sakit ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada perawat dengan tetap memberikan izin cuti di luar tanggungan.
Faida menjelaskan, membangun pelayanan kesehatan di Indonesia adalah membangun sumber daya manusia (SDM) dan di rumah sakit, SDM yang banyak adalah perawat. "Karena itu rumah sakit yang ingin maju harus memberi kesempatan perawatnya belajar dan memberi peluang untuk bekeja dengan kompetensi internasional dan kesejahteraan luar biasa," katanya.
Faida mengatakan, program pengiriman perawat ke Arab Saudi sudah pernah dilakukan oleh RS Bina Sehat dan Al Huda. Hasilnya, kompetensi perawat semakin meningkat, termasuk juga kesejahterannya.
"Alhamdulillah, mereka semua sudah bisa umrah dan haji," ujar peremuan yang juga Ketua Harian DPW Perindo Jawa Timur ini.
Pengakuan itu pula yang disampaikan perawat sepulang dari Arab Saudi. Bahkan, beberapa di antara mereka juga bisa menabung untuk masa depan anak, membeli rumah dan sawah hingga mendaftarkan orang tuanya untuk berhaji. Semua itu didapat dari bekerja menjadi perawat di Arab Saudi selama setahun.
"Alhamdulillah di sana kami juga diterima dengan baik. Karena sudah terkenal di sana bahwa perawat dari Indonesia itu baik, sopan dan ramah," kata salah seorang perawat.
Editor: Ihya Ulumuddin