Terungkap! Pria Bunuh Kekasih di Losmen Malang gegara Tersinggung Disebut Pengangguran

MALANG, iNews.id - Misteri kematian perempuan muda di kamar Losmen Windu Kentjono, Kota Malang, akhirnya terungkap. Korban yang belakangan diketahui berinisial EMF (29) warga Pakisaji, dibunuh kekasihnya Achmad Khomaruddin (26) warga Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono mengatakan, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya pada Minggu (22/6/2025) pukul 16.30 WIB.

Baca Juga

Pembunuh Perempuan dalam Kamar Losmen di Malang Ditangkap, Ternyata Sang Pacar

“Korban dan pelaku memiliki hubungan spesial, mereka pacaran selama 1,5 tahun. Saat itu korban meminta uang, pelaku sempat memberi Rp200.000 lalu diminta lagi tambahan Rp300.000 tapi tidak punya,” ujar Kombes Nanang dalam konferensi pers di Mapolresta Malang Kota, Senin (23/6/2025).

Menurut Nanang, pertengkaran berujung kekerasan ini terjadi di kamar nomor 11 Losmen Windu Kentjono pada Minggu malam (15/6/2025). Awalnya, korban disebut memukul pelaku lebih dulu sebelum kemudian dibalas dan dicekik hingga meninggal.

Baca Juga

Misteri Mayat Wanita di Losmen Windu Kencono Malang, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

“Adanya tindakan kekerasan berupa cekikan di leher korban, hasil autopsi menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan kematian,” katanya.

Sementara itu, kuasa hukum pelaku, Guntur Putra Abdi Wijaya, menyebutkan kliennya mengaku membunuh karena tersinggung dengan ucapan korban yang menyebutnya pengangguran dan tidak punya uang.

Baca Juga

Wanita Ditemukan Tewas di Losmen Malang, Sebelumnya Datang Bersama Seorang Pria

"Klien kami dorong setelah didorong duluan, lalu terjadi cekcok hebat. Kata-kata kasar dari korban juga menjadi pemicu emosi pelaku," kata Guntur.

Baca Juga

Selidiki Wanita Tewas di Losmen, Polisi Dalami Ciri-Ciri Pria yang Sempat Bersama Korban

Sebelumnya, jasad EMF ditemukan dalam kondisi tertutup seprai di atas kasur kamar losmen oleh penjaga pada Senin dini hari (16/6/2025). Penjaga curiga karena pelaku tak kunjung kembali setelah pamit keluar membeli makanan pada malam sebelumnya.

Polisi lalu melakukan olah TKP dan penyelidikan lanjutan hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku hanya lima hari setelah kejadian.

Baca Juga