Terungkap! Ibu dan Anak Tewas Terbakar di Nganjuk Diduga Dibunuh Pacar Sang Anak 

NGANJUK, iNews.id– Peristiwa tragis menimpa satu keluarga di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Seorang ibu dan anaknya tewas, sementara satu anak lainnya kritis, akibat dugaan pembunuhan yang disertai upaya pembakaran kamar kos mereka di Jalan Raya Monginsidi, Kecamatan Nganjuk, pada Selasa (25/11/2025) malam.

Dua korban tewas diidentifikasi sebagai Elvy Nurhayati (41) dan Ellinda Jelsa Ika Eldianti (17). Sementara anak kedua, Elsa Dwi Intan Meilani (13), ditemukan kritis. Ketiganya merupakan warga Desa Muneng, Kediri.

Baca Juga

Polisi Buka Peluang Jerat Tersangka Penculikan Kacab Bank BUMN dengan Pasal Pembunuhan

Korban Terjebak Asap dan Api

Menurut keterangan warga, peristiwa bermula ketika mereka mendengar suara keributan dari kamar kos tempat korban tinggal. Setelah diperiksa, kamar kos tersebut ternyata sudah terbakar, membuat warga kesulitan mengevakuasi korban yang terjebak di dalamnya.

Warga, termasuk tetangga korban seperti Supinah, kemudian berusaha memadamkan api. Dari dalam kamar yang terbakar, warga mendapati Elvy dan Ellinda telah tewas, sementara Elsa ditemukan masih hidup namun dalam kondisi kritis.

Baca Juga

7 Tersangka Pembunuhan Anggota Ormas di Medan Dibebaskan, Begini Curhat Istri Korban

"Saya denger suara ribut-ribut dari dalam kamar kos korban. Pas dilihat ternyata kondisinya sudah terbakar. Ibu dan anaknya sudah meninggal, satu anak lainnya kritis," kata Supinah, Rabu (26/11/2025). 

Pelaku Diduga Ditangkap

Yang lebih miris, pelaku pembunuhan tersebut diduga adalah seorang pemuda asal Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, yang tak lain merupakan pacar dari Ellinda (salah satu korban tewas).

Bahkan, beredar kabar bahwa pelaku telah berhasil ditangkap oleh petugas dua jam pasca kejadian. Namun, hingga Rabu siang, pihak kepolisian Nganjuk belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait kronologi maupun identitas pelaku, dengan dalih masih melakukan pemeriksaan intensif.

Saat ini, petugas masih melakukan autopsi terhadap jenazah kedua korban di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk guna penyelidikan lebih lanjut.

Editor: Kastolani Marzuki