get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak di Nganjuk, Warga Sempat Dengar Keributan

Terungkap! Ibu dan Anak Dibunuh dalam Kamar Kos di Nganjuk Ternyata Keluarga Polisi

Kamis, 27 November 2025 - 14:39:00 WIB
Terungkap! Ibu dan Anak Dibunuh dalam Kamar Kos di Nganjuk Ternyata Keluarga Polisi
Susanan TKP ibu dan anak dibunuh dalam rumah kos di Kelurahan Payaman, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. (Foto: iNews)

NGANJUK, iNews.id - Ibu dan anak perempuan yang menjadi korban pembunuhan di sebuah rumah kos di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ternyata keluarga dari anggota polisi. Satu anaknya selamat dan kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk.

Sementara itu, dua korban tewas sudah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Kediri, Rabu (26/11/2025). Kasus ini membuat warga sekitar lokasi kos geger karena pelaku diduga kekasih salah satu korban.

Informasi dirangkum iNews, peristiwa pembunuhan ibu dan dua itu terjadi pada Selasa (25/11/2025) tengah malam di sebuah rumah kos di Kelurahan Payaman, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk. Pelaku tidak hanya menganiaya para korban dengan senjata tajam, tetapi juga berupaya membakar kamar kos untuk menghilangkan jejak. Api sempat membesar sebelum warga berhasil memadamkannya.

Menurut keterangan para saksi, sebelum pembunuhan terjadi mereka tidak mendengar suara pertengkaran dari dalam kamar kos korban. Sekitar pukul 23.30 WIB, tetangga kamar justru dikejutkan teriakan minta tolong dari arah kamar korban. Warga yang keluar untuk memeriksa situasi langsung dihadang pelaku.

Pelaku yang diketahui berinisial DS (30) warga Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, terlihat memegang pisau dengan tangan dan badan berlumuran darah. Dia menodongkan pisau ke arah warga dan memerintahkan mereka masuk kembali ke kamar masing-masing. Dalam kondisi panik, warga tidak bisa mendekat ke kamar korban.

Setelah itu pelaku menyiramkan bensin dan membakar kamar kos tempat para korban tergeletak. Api cepat membesar di dalam kamar yang sempit. Begitu pelaku pergi meninggalkan lokasi, warga bergegas memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menghubungi aparat setempat.

Dari dalam kamar, warga menemukan tiga korban perempuan dalam kondisi bersimbah darah. Dua korban sudah meninggal dunia di lokasi, sementara satu korban lainnya masih hidup meski dalam keadaan kritis. Korban selamat langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk untuk mendapatkan perawatan intensif.

Korban tewas diketahui bernama Elvy Nurhayati (41) warga Desa Muneng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, dan putrinya Ellinda Jelsa Ika Eldianti (22). Adapun satu korban lainnya, Elsa Dwi Intan Meylani (18), yang merupakan anak kedua Elvy sekaligus kekasih pelaku, selamat namun mengalami luka serius. Sebelum kejadian, pelaku disebut sudah sekitar satu minggu ikut tinggal di kamar kos korban.

Ketua RT setempat, Abdul Rochim, mengungkapkan beredar dugaan bahwa Elvy merupakan istri anggota polisi. Dia membenarkan informasi tersebut, namun enggan menjelaskan lebih jauh alasan keluarga itu tinggal di kamar kos tersebut. Informasi kemudian mengerucut bahwa suami korban adalah Aipda Iswandi, anggota kepolisian yang berdinas di Polres Nganjuk.

Seusai dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk, jenazah Elvy Nurhayati dan putrinya Ellinda dibawa ke rumah duka di Desa Muneng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Rabu (26/11/2025) malam. Suasana haru menyelimuti kedatangan dua peti jenazah di rumah keluarga. Sejumlah kerabat menangis saat kedua jenazah diberangkatkan ke pemakaman umum.

Mereka tidak menyangka Elvy dan Ellinda meninggal dengan cara yang begitu tragis. Suami sekaligus ayah korban, Aipda Iswandi, tampak tak kuasa menahan air mata ketika kedua jenazah dimasukkan ke liang lahat. Keluarga dan kerabat bergantian menguatkan satu sama lain di tengah proses pemakaman.

Kabag SDM Polres Nganjuk, Kompol Burhanuddin, hadir mewakili Kapolres Nganjuk saat prosesi pemakaman.

“Kami mewakili Bapak Kapolres Nganjuk mengantarkan kedua jenazah ke rumah duka untuk dimakamkan. Semoga kedua jenazah diampuni semua kesalahannya, dan diterima amal baiknya," katanya dikutip dari iNews Kediri, Kamis (27/11/2025).

Sementara itu, Satreskrim Polres Nganjuk telah mengamankan DS sebagai terduga pelaku pembunuhan. Polisi sejauh ini belum memberikan keterangan rinci terkait kronologi lengkap maupun latar belakang hubungan pelaku dengan para korban. Polisi hanya menyebut motif pembunuhan tersebut karena sakit hati. Penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap seluruh detail peristiwa ini.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut