Terima BLT BBM, Warga Malang: Alhamdulillah Sangat Membantu

MALANG, iNews.id - Ribuan warga memadati Kantor Pos Kota Malang untuk menerima pencarian bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) September 2022 senilai Rp300.000. Total ada tiga kecamatan yakni Kecamatan Blimbing, Klojen, dan Kedungkandang, yang bantuannya dicairkan oleh pemerintah.

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, Kamis (8/9/2022), warga sudah memadati di Kantor Pos Malang sejak pagi hari. Setibanya di kantor pos, petugas kemudian mengarahkan masing-masing warga penerima bantuan untuk menuju loket sesuai pembagian kecamatan.

Baca Juga

Ribuan Warga Cairkan BLT BBM di Kantor Pos Purwakarta, Antre hingga ke Jalan Raya

Sebelum menerima uang, ada petugas khusus yang mengecek kelengkapan berkas para warga. Selanjutnya para warga diminta mengantre, sementara lansia dan orang yang memiliki penyakit diberikan prioritas khusus dengan didampingi petugas.

Total ada tiga meja panjang yang disiapkan untuk masing-masing kecamatan. Sebelum menerima bantuan, petugas kembali memastikan dokumen dan e-KTP yang dibawa.

Petugas melakukan pemindaian dengan aplikasi smartphone untuk mengecek validitas data warga. Sementara dokumen fisik dikumpulkan.

Selanjutnya saat menerima uang, masing-masing warga juga harus didokumentasikan menggunakan kamera handphone yang dibawa petugas.

Total bantuan yang disalurkan yakni Rp500 ribu per warga. Uang itu terdiri dari BLT BBM sebesar Rp300.000 ditambah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Rp200.000.

Fauziah, warga Jalan Gatot Subroto Malang mengaku senang dengan bantuan yang diterima. Apalagi bantuan ini dikeluarkan seiring dengan kenaikan harga BBM dan sejumlah bahan pokok lainnya.

"Alhamdulillah sangat membantu, ini kan apa-apa lagi mahal yang pasti sangat membantu," kata dia.

Sementara itu, Titik, warga Klojen juga mengaku sangat terbantu dengan adanya pencairan bantuan ini. Pasalnya, pemberian bantuan juga diiringi kenaikan harga BBM dan bahan-bahan pokok lainnya.

"Merasa terbantu karena untuk kebutuhan sehari-hari, sekarang kan apa-apa mahal juga," ucapnya.

Editor: Rizky Agustian