Terduga Pembunuh Bocah 11 Tahun di Surabaya sempat Jual Jaket untuk Makan

SURABAYA, iNews.id - Kasus pembunuhan bocah 11 tahun di Surabaya diduga bermotif ekonomi. Pelaku diduga ingin menguasai ponsel milik korban dengan cara merampas dan menghabisi korban.
Indikasi itu muncul karena sejak beberapa hari tinggal di kos, terduga pelaku kesulitan ekonomi. Bahkan, untuk kebutuhan makan, dia juga berhutang di beberapa warung setempat.
Ketua RT 2 Kupang Krajan, Ikhwan, mengatakan, terduga pelaku baru beberapa hari tinggal di tempat kos. Karena itu, belum banyak yang tahu tentang asal maupun latar belakang keluarga baru tersebut.
Beberapa tetangga hanya mengetahui, terduga pelaku berhutang makan di beberapa warung sebelah rumahnya. "Dia juga sempat menjual jaket untuk biaya makan. Kelihatannya memang kesulitan ekonomi," katanya, Sabtu (5/6/2021).
Kondisi itu pula kata Ikhwan yang melatarbelakangi aksi penganiayaan terhadap korban hingga berujung kematian.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban tewas di tempat kos terduga pelaku dengan luka parah di kepala akibat pukulan batu paving. Sementara ponsel korban juga hilang.
Sementara itu, hingga hari ini terduga pelaku belum bisa ditangkap. Penyidik Polrestabes Surabaya masih melakukan pengejaran dengan menyebar beberapa anggota ke tempat yang diduga menjadi persembunyian pelaku.
Diketahui, seorang bocah berusia 11 tahun di Kupang Krajan Surabaya tewas dianiaya ayah teman bermainnya. Korban berinisial JS meninggal setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo akibat luka serius di kepalanya.
Editor: Ihya Ulumuddin