get app
inews
Aa Text
Read Next : Mencekam! Detik-Detik Puting Beliung Terjang Baubau, Atap Rumah Beterbangan

Terdampak Likuefaksi, Puluhan Rumah Warga di Tulungagung Rusak

Jumat, 14 Oktober 2022 - 09:53:00 WIB
Terdampak Likuefaksi, Puluhan Rumah Warga di Tulungagung Rusak
Puluhan rumah warga di Tulungagung rusak akibat terdampak likuefaksi. (Foto: Antara)

TULUNGAGUNG, iNews.id - Pergerakan tanah atau likuefaksi melanda Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, beberapa hari terakhir. Akibatnya puluhan rumah warga di dua desa mengalami retak-retak pada lantai maupun struktur bangunan.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, kejadian tanah gerak di wilayah permukiman itu menjadi perhatian pemerintah daerah.

"Kami akan segera menerjunkan tim ahli untuk mengevaluasi struktur tanah serta aman atau tidaknya daerah di sini untuk hunian," kata Maryoto usai meninjau dampak tanah gerak di Desa Tanggunggunung dan Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kamis (13/10/2022).

Menurut dia, analisis diperlukan pemerintah daerah untuk menentukan kedua permukiman masih bisa dijadikan sebagai lokasi hunian atau tidak. Jika masih bisa mereka akan membantu proses renovasi rumah warga.

"JIka tidak berarti harus ada opsi relokasi," lanjutnya.

Plt Camat Tanggunggunung, Heru Junianto memerinci, di Desa Tanggunggunung, total rumah warga yang mengalami retak dampak pergerakan tanah ini ada 53 KK.

Sementara di Desa Ngepoh yang mengalami kerusakan struktur bangunan akibat likuefaksi ada delapan rumah.

"Kalau yang parah (di Desa Tanggunggunung dan Ngepoh) ada 11 rumah, sehingga penghuninya memilih mengungsi," ucap Sugeng.

“Untuk warga yang mengungsi di rumah dinas Kecamatan Tanggunggunung ada sekitar sembilan KK atau 24 jiwa. Sedangkan untuk warga yang lain, mengungsi di rumah saudaranya. Rumah warga yang mengalami retakan, akan ditinggalkan ketika malam hari atau ketika turun hujan,” ujarnya. 

Disebutkan, retakan ini mulai terjadi sejak Minggu (9/10/2022). Munculnya retakan di rumah warga tersebut dipicu oleh curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan longsor di dekat pemukiman warga.

Dari kejadian tersebut, beberapa rumah warga mulai mengalami retakan pada dinding hingga pondasi rumah warga.

"Jadi setelah terjadi longsor, membuat tanah yang berada di pemukiman warga bergerak dan ambles ke bawah. Sehingga membuat pondasi dan dinding rumah warga mengalami retakan," katanya.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut