Temukan Dugaan Kelalaian, Keluarga Bocah Tenggelam di Sampang Waterpack Lapor Polisi
SAMPANG, iNews.id - Keluarga korban balita tenggelam di Sampang Waterpack (SWP), melapor ke polisi, Rabu (5/7/2023). Laporan itu dibuat setelah pihak keluarga menemukan petunjuk adanya dugaan kelalaian dalam peristiwa maut tersebut.
Laporan itu disampaikan keluarga didampingi tim kuasa hukum ke Polres Sampang. Pada laporan itu, mereka menyertakan rekaman CCTV yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebagai barang bukti.
Kuasa hukum keluarga korban, Achmad Bahri, mengatakan, langkah untuk membawa persoalan kliennya ini ke jalur hukum agar terang-menderang, alias tidak ada yang ditutup-tutupi. Menurutnya setelah melihat rekaman CCTV, keluarga menduga terdapat unsur kelalaian dari pihak pengelola.
"Pengamanan dan pengawasan kurang, termasuk tidak ada pagar pembatas antara kolam anak dan dewasa, sehingga anak menyeberang secara bebas," ujarnya.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto membenarkan adanya laporan pihak keluarga korban tenggelam di Sampang Waterpack. "Iya ada pengaduan anaknya meninggal di SWP," kata Sujianto
Kendati demikian Sujianto tidak mengungkap banyak karena kasus itu masih dalam proses penyelidikan. "Perkara tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Satreskim Polres Sampang," katanya.
Diketahui, bocah berinisial IS (4) asal Pamekasan ditemukan tewas tenggelam saat berenang di Wisata Sampang Waterpack (SWP), Jumat (30/6/2023). Korban sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sampang, namun dinyatakan sudah meninggal dunia.
Editor: Ihya Ulumuddin