Temui Simpatisan hingga Milenial di Kendal, Ganjar: Jangan Takut Ditekan Siapa pun

KENDAL, iNews.id – Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan kampanye hari ke-51 di Kabupaten Kendal, Rabu (17/1/2024).  Ganjar menemui simpatisan dari partai pengusungnya seperti PDIP, Partai Perindo, PPP, dan Partai Hanura.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini kemudian memberikan motivasi dan arahan untuk berjuang serta bersama-sama memenangkan Pemilu 2024.

Baca Juga

1.600 Karyawan Sambut Ganjar Pranowo di Pabrik Linting Rokok Kendal

Ganjar juga menekankan kepada para simpatisan untuk tidak takut ditekan siapa pun. “Waktu yang kurang 28 hari lagi ini harus dimaksaimalkan untuk lebih mengedepankan konsolidasi. Kepada partai pengusung di daerah khususnya di Kendal, mantapkan perjuangan bersama memenangkan pasangan nomor urut 3,” katanya.

Ganjar juga meminta kepada simpatisan untuk tetap menjaga ketertiban dan mematuhi aturan lalu lintas saat kampanye terbuka. “Kasus di Boyolali jangan sampai terulang kembali,” ucapnya.

Baca Juga

Ganjar Blusukan ke Pasar Limpung Batang, Serap Aspirasi Pedagang

Usai menemui simpatisan partai pengusung, Ganjar kemudian menemui kaum milenial dan Gen Z. Ganjar mendengarkan pengalaman anak-anak muda yang terus bersemangat meski jatuh bangun dalam berkarya. 

“Anak muda sekarang lebih kreatif dan saya akan banyak menggandeng anak-anak muda untuk bersama-sama membangun negeri ini,” ucapnya.

Baca Juga

Puluhan Sopir Truk di Batang Dukung Ganjar Berantas Pungli di Jalan Seluruh Indonesia

Sebelumnya, Ganjar berkunjung ke PT Sari Tembakau Harum Cepiring Kendal. Didampingi Wakil Ketua Umum DPP Parti Perindo Syafril Nasution, Ganjar melihat proses pembuatan rokok kretek. 

Ganjar mengapresiasi pekerja perempuan dan disabilitas yang semangat bekerja dan terus berjuang demi keluarganya.

Ganjar mengungkapkan kekagumannya terhadap perempuan-perempuan tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga. 

Ganjar juga mengatakan, bantuan-bantuan sosial yang memang merupakan program dari pemerintah agar tidak dipolitisasi pada Pemilu 2024.

Editor: Kastolani Marzuki