Tebing Longsor, Jalur Menuju Wisata Gunung Bromo di Pasuruan Tertutup 

PASURUAN, iNews.id – Tebing di ruas jalur wisata Gunung Bromo di Kabupaten Pasuruan longsor, Senin (11/1/2021). Longsor ini terjadi di dua titik, yakni di Desa Tosari dan Ngadiwono, Kecamatan Tosari. 

Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Namun, banyaknya material longsor yang runtuh mengakibatkan jalur menuju objek wisata Gunung Bromo tertutup. Tak hanya itu, aktivitas warga juga terganggu. 

Baca Juga

Tim SAR Temukan 1 Korban Longsor Cimanggung Sumedang, Perempuan Pakai Jepit Biru

Di Desa Tosari misalnya, material longsor menutup jalan hingga setinggi 1,5 meter dan panjang 15 meter. Akibatnya, kendaraan tidak dapat melintas. 

Untuk menghindari bahaya, para pengguna jalan memilih putar balik atau membatalkan perjalanan. Namun, ada juga warga yang nekat melintas dengan cara mengangkat motor melewati material longsor. 

Baca Juga

Longsor di Jalan Cijapati, Lalu Lintas Jalur Alternatif Garut-Bandung Ditutup  

Salah seorang warga Sutino mengatakan, tebing longsor ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat selama 3 jam. Derasnya aliran air dari lereng gunung membuat tebing rapuh dan longsor ke bawah. 

Baca Juga

Banjir Bandang Terjang Pulau Bawean Gresik, Jalan dan Rumah Rusak 

“Hujannya deras sekali, sehingga longsor. Untung tidak ada korban,” katanya, Senin (11/1/2021). 

Untuk longsor di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari relatif lebih kecil. Sore tadi, material longsor juga mulai dibersihkan. Namun kondisi jalan masih licin akibat sisa tanah yang menempel, sehingga pengguna jalan harus hati-hati. 

“Bisa dilalui, tapi licin dan berlumpur. Kalau tidak hati-hati bisa jatuh,” kata salah seorang warga, Bowo. 

Dia berharap masyarakat pemerintah provinsi segera mengirimkan alat berat untuk membersihkan material, terutama untuk longsoran di Desa Tosari. 

Editor: Ihya Ulumuddin