get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Pemuda di Surabaya Babak Belur Dihajar Massa usai Tepergok Curi 2 Karung Beras

Tangis Pecah saat Jenazah Co-Pilot Korban Sriwijaya Air Fadly Satrianto Disalatkan

Jumat, 15 Januari 2021 - 16:50:00 WIB
Tangis Pecah saat Jenazah Co-Pilot Korban Sriwijaya Air Fadly Satrianto Disalatkan
Jenazah Fadly Satrianto dibawa menuju Masjid Al Ikhlas, dekat rumah duka untuk salatkan, Jumat (15/1/2021). (Foto: iNews.id/Ihya' Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id - Isak tangis mewarnai proses penyerahan jenazah Co-Pilot Nam Air, korban Sriwijaya Air SJ182, Fadly Satrianto kepada keluarga, Jumat (15/1/2021). Tangis sedih langsung pecah, begitu jenazah dibawa menuju Masjid Al Ikhlas, Kota Surabaya untuk disalatkan.  

Ibu Fadly terlihat sangat terpukul atas kepergian putra bungsunya itu. Perempuan sepuh itu bahkan tak kuasa menahan tangis, saat jenazah Fadly diturunkan dari mobil ambulans. Dia terlihat lemas, sehingga secepatnya dirangkul sanak keluarga. 

Jenazah Fadly tiba di Surabaya Jumat (15/1/2021) siang. Sesuai jadwal, jenazah dibawa ke Masjid dekat rumah duka sebelum dimakamkan. 

Selepas di salatkan, penghormatan terakhir dilakukan. Sebelum dimasukkan ke mobil ambulans, teman sejawat Fadly melakukan hormat dan selanjutnya jenazah diberangkatkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Keputih, Sukolilo, Kota Surabaya.

Sementara itu, ayah Fadly Sumarzen terlihat tegar. Dia juga  mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, hingga jenazah putranya dapat diserahterimakan. Mewakili keluarga, dia meminta maaf jika semasa hidup putranya ada kesalahan. 

"Kami terima kasih banyak pada semua pihak. Kami mohon maaf jika putra kami ada kesalahan," kata Sumarzen.

Mantan General Manager PT Terminal Petikemas Surabaya itu sebelumnya menjelaskan, keluarga telah mempersiapkan peristirahatan terakhir buat Fadly di TPU Keputih Sukolilo Surabaya. Lokasi tersebut dipilih karena lebih dekat dengan rumah keluarga. 

"Fadly ini kan dilahirkan di Surabaya. Ari-arinya saja ada di Teluk Penanjung. Kedua pertimbangan keinginan kami supaya dekat dengan kakak-kakaknya. Rumahnya maksudnya. Kakaknya rumahnya di Wisma Mukti, ada di Puri Mas, selain itu pertimbangan lain, neneknya juga ada di dekat-dekat situ," ujarnya.

Diketahui, Fadly yang merupakan alumnus Universitas Airlangga (Unair) berhasil diidentifikasi melalui perbandingan sidik jari yang berada dalam kantong jenazah PMJ SJ 0020. Perbandingan sidik jarinya dari E-KTP telunjuk kanan, berhasil diidentifikasi dari potongan bagian tubuh yang didapatkan identik 12 titik persamaan. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut