get app
inews
Aa Text
Read Next : Anak Durhaka di Palembang Aniaya Ayah Kandung hingga Jari Nyaris Putus

Tangis Haru Warnai Pertemuan Ayah dan Anak di Bangkalan yang Terpisah 35 Tahun

Jumat, 06 Oktober 2023 - 21:37:00 WIB
Tangis Haru Warnai Pertemuan Ayah dan Anak di Bangkalan yang Terpisah 35 Tahun
Momen haru pertemuan ayah dan anak setelah 35 tahun berpisah. (Taufik Syahrawi).

BANGKALAN, iNews.id - Tangis haru mewarnai pertemuan ayah dan anak perempuannya setelah 35 tahun terpisah. Keduanya berpelukan erat hingga membuat orang-orang di sekelilingnya ikut meneteskan air mata. 

Mohammad Nasir, warga Desa Jeddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan bertemu untuk pertama kalinya dengan Katmi setelah berpisah 1988 silam. Saat itu Katmi baru berusia 2 tahun. 

Karena itu Nasir begitu bersemangat saat dikabari anaknya Katmi datang. Tiba di rumah kepal dusun (tempat pertemuan), mata Nasir berkaca-kaca. 

Reaksi sama juga terlihat pada Katmi. Perempuan yang kini tinggal di Rengel, Kabupaten Tuban itu juga turut menangis, diikuti tiga buah hatinya. Keluarga kecil itu pun larut dalam suka cita bisa berkumpul kembali. Lelah setelah menempuh perjalanan jauh dengan motor dari Tuban ke Bangkalan pun terbayar lunas. 

Cerita perpisahan ayah dan anak selama 35 tahun itu berawal dari pernikahan Nasir dengan Suwarni, warga Tuban yang kemudian dikaruniai dua orang anak perempuan, Katmi dan adiknya Sumiati. 

Mereka lalu tinggal di Bangkalan. Berjalannya waktu, Suwarni mengaku tak betah tinggal di  Bangkalan, sehingga pada tahun 1988 Suwarni memutuskan pergi. Dia kemudian membawa kedua anak balitanya dan memutuskan kembali serta tinggal di Tuban. 

Keputusan itu membuat Nasir harus berpisah dengan istri dan kedua anak perempuannya, termasuk Katmi yang kala itu masih berusia dua tahun. 

Tak ingin larut dalam kesedihan prahara rumah tangganya, Nasir muda kemudian memutuskan merantau ke Papua. Tak berapa lama Nasir kemudian menikah lagi dan dikaruniai empat orang anak.

Meski begitu ia mengaku terus dihantui rasa rindu kepada kedua anak perempuannya. "Saya selalu berdoa agar bisa kembali bertemu dengan anak saya" katanya. 

Sementara Katmi mengaku dia selalu didatangi mimpi dan bisikan kalimat 'pulanglah nak!' berkali-kali. "Baru dua minggu ini saya kayak ada yang mbisiki, disuruh pulang. Akhirnya saya nekat ke Bangkalan sama suami dan anak-anak," katanya. 

Berbekal informasi dan pesan dari ibunya, Katmi nekat mencari sang bapak, hingga kemudian dia bertemu dengan seorang kepala dusun di Desa Jeddih, Bangkalan. 

Setelah mendapat banyak penjelasan dari kepala dusun tersebut, Katmi kemudian yakin tidak salah mencari alamat bapaknya. Sehari kemudian, Katmi pun kembali bertemu dengan Nasi lr beserta keluarganya yang lain dengan penuh rasa hari dan rindu. 

Kedatangan Katmi ke tempat ia dilahirkan 35 tahun lalu tersebut mendapat sambutan hangat dan bahagia dari keluarga besar bapaknya di kampung ini. Mereka berharap silaturahmi tetap tersambung dan tidak terpisah lagi.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut