Tangani Covid-19 Bersama, Ini 5 Poin Kesepakatan Kepala Daerah di Surabaya Raya

SURABAYA, iNews.id – Lima poin penting penanganan Covid-19 dihasilkan dari kesepakatan tiga kepala daerah di wilayah Surabaya Raya. Kelima poin tersebut akan menjadi rujukan penanganan Covid-19 selama 14 hari masa transisi new normal di wilayah Surabaya.
Berikut lima poin kesepakatan ketiga kepala daerah tersebut:
Pertama, melaksanakan pencegahan dan penanggulangan dampak wabah Covid-19 dengan mengerahkan ketersediaan sumber daya personel, materiil, prosedur dan anggaran yang dimiliki.
Kedua, melaksanakan pemenuhan dan penegakan disiplin protokol kesehatan berkaitan dengan pencegahan Covid-19.
Ketiga, melaksanakan tes, tracing, intervensi dan treatment dalam penanggulangan Covid-19.
Keempat, melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran atas ketentuan peraturan perundang-undangan dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19, sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Kelima, saling bekerja sama, berkoordinasi, dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
“Ini akan menjadi komitmen kita bersama untuk saling berbenah memperbaiki seluruh sistem layanan kesehatan kita semua,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan, Kamis (11/6/2020).
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan, komitmen bersama ini merupakan tanggung jawab dan kebersamaan tiga daerah Surabaya Raya untuk saling koordinasi dan mendukung pemberantasan Covid-19.
“Karena kita sudah sepakat, komitmen guna mendukung pemberantasan Covid-19 agar bisa selesai bersama-sama. Mari kita sepakati komitmen bersama ini sebagai tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Sedangkan, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin berharap komitmen tersebut menjadi ikhtiar ketiga daerah untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19, sekaligus menjaga perekonomian di masing-masing daerah.
“Kita harus memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tetapi kita juga harus menjaga ekonomi agar tidak lumpuh perekonomian kita. Kita harus betul-betul pandai membuat kebijakan agar kedua-duanya dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut, tugas penanganan Covid-19 tidaklah mudah. Namun dia berusaha untuk berkomitmen untuk tetap bisa berusaha dan mencegah penularan Covid-19.
“Tugas ini tidak mudah, tapi terpaksa harus kami lakukan mengingat beberapa warga kami harus melaksanakan atau melanjutkan kehidupan mereka untuk mencari nafkah,” ujarnya.
Editor: Ihya Ulumuddin