Tak Garang Lagi, Ini Tampang Pria Viral yang Memukul Mahasiswa dengan Tongkat Baseball

SURABAYA, iNews.id - Pelaku pemukulan terhadap mahasiswa dengan menggunakan tongkat baseball tak lagi terlihat garang seperti video yang viral. Di depan penyidik, tersangka berinsiail WF (37) ini terus tertunduk dan mengaku menyesali perbuatannya. 

"Saya menyesal pak. Iya menyesal," katanya, Senin (14/11/2022). 

Baca Juga

Terungkap, Ini Motif Pria di Surabaya Pukul Mahasiswa dengan Tongkat Baseball

Tak hanya itu, WF yang mengenakan rompi tahanan Polrestabes Surabaya dan sandal jepit juga menyampaikan permintaan maaf kepada korban. Dia mengaku sangat menyesali perbuatannya. WF sendiri siap mempertanggungjawabkan perbuatannya dan menjalani proses hukum.

Kepada polisi, WF mengaku memukul korban karena emosi. Penyebabnya sepele, hanya gegera mobilnya hendak bertabrakan dengan mobil korban saat parkir. 

Baca Juga

Aksinya Viral, Pelaku Pemukulan Pria Pakai Tongkat Baseball Tertangkap di Tol Semarang

"Tersangka turun dan terlibat cekcok dengan korban. Karena emosi, tersangka membawa tongkat bisbol dan mengayungkan ke wajah korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana.

Mirzal menambahkan, dalam perkara ini, pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya baju yang dipakai tersangka saat melakukan penganiayaan. Kemudian sebuah tongkat bisbol yang digunakan untuk menganiaya korban. 

Baca Juga

Pelaku Pemukulan Pria Pakai Tongkat Baseball di Surabaya yang Viral Ditangkap

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, WF dijerat pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. "Tersangka sudah siap menjalani proses hukum dan nanti akan diproses di unit Jatanras," katanya.

Diketahui, WF ditangkap Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya di gerbang tol Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. Untuk menangkap WF, Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya dibantu oleh Anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Jateng, serta Anggota Unit Resmob Polrestabes Semarang.

Editor: Ihya Ulumuddin