get app
inews
Aa Text
Read Next : Cek Bansos Kemensos, Gus Ipul Pastikan BLTS Rp300.000 Cair Bulan Ini

Tak Dapat BLT Rp600.000, Puluhan Warga Datangi Dinsos Kota Mojokerto

Selasa, 12 Mei 2020 - 10:58:00 WIB
Tak Dapat BLT Rp600.000, Puluhan Warga Datangi Dinsos Kota Mojokerto
Puluhan warga mendatangi Kantor Dinsos Kota Mojokerto, Selasa (12/5/2020). Mereka protes karena tidak mendatap jatah BLT Rp600.000.(Foto: iNews/Sholahudin)

MOJOKERTO, iNews.id – Puluhan warga miskin mendatangi Kantor Dinas Sosial Kota Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) Selasa (12/5/2020). Warga terdampak corona (Covid-19) ini protes, lantaran mereka tidak mendapatkan bantuan sosial (Bansos) penanganan Covid-19 dari pemerintah.

Sambil membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), mereka meminta agar namanya didaftarkan sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sebab, selain tercatat sebagai warga miskin, mereka juga terdampak pandemi Covid-19.

Salah seorang warga Kelurahan Miji Kota Mojokerto, Nurul Irdina mengatakan, di kampungnya, banyak warga miskin tidak mendapatkan bansos Rp600.000 dari pemerintah. Bahkan, nama mereka tidak terdaftar.

Sebaliknya, beberapa warga yang mampu, justru mendapatkan bantuan. Nurul menduga, banyak data dari Kementerian Sosial yang tidak tepat, sehingga salah sasaran.

“Di tempat saya banyak warga mampu dapat bantuan dobel. BLT, PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Sementara, kayak saya tidak dapat apa-apa. Padahal suami saya ndak kerja karena PHK,” katanya.

Karena itu, dia bersama puluhan warga lainnya datang ke Dinsos Kota Mojokerto untuk mendapatkan keadilan. Dia berharap, namanya terdaftar sebagai penerima bansos Rp600.000 per bulan sebagaimana janji pemerintah.

Namun, harapan Nurul dan puluhan warga lain berujung kecewa. Sebab, setelah ditanyakan kepada petugas, jatah BLT untuk warga miskin sebesar Rp600.000 selama tiga bulan telah habis.

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto, Heru Setyadi memahami kekecewaan warga tersebut. Karena itu pihaknya akan mendata kembali semua warga untuk diverifikasi. Jika tidak mendapat bantuan BLT, maka akan dimasukkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Pemkot Mojokerto.

“Jadi gini yang tidak masuk BLT Kemensos, kita masukkan ke bantuan pemprov 5000 KK. Ini masih jalan. Kalau masih tercecer lagi, kita masukkan ke APBD II (bersumber dari APBD Mojokerto) yang dipastikan dapat,” katanya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut