Super Nyaman, Ini Spesifikasi Mobil Taktis Maung Generasi Terbaru Dinaiki Presiden Jokowi
MALANG, iNews.id - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menaiki mobil taktis Maung ketika mengunjungi pabrik PT Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Mobil itu dikemudian Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Plt Sekretaris PT Pindad Dianing Puji Rahayu mengungkapkan, mobil taktis Maung merupakan pengembangan dari mobil taktis Maung sebelumnya yang pernah dinaiki Prabowo Subianto di pabrik PT Pindad Bandung. Mobil taktis Maung generasi terbaru ini dapat mengangkut empat personel.
Mobil ini memiliki lima pintu yang dapat diakses, yakni 4 pintu samping dan 1 pintu belakang. Dimensi Ranops Maung adalah panjang 4,8 m, lebar 2 m, tinggi 1,8m dengan wheel base 2,8 m dan ground clearance 0,3 m.
"Menggunakan mesin diesel 1.900 CC berdaya 136 HP, Maung dapat melaju pada kecepatan aman 120 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 650 km," ucap Dianing Puji Rahayu, melalui keterangan tertulisnya, pada Senin malam (24/7/2023).
Pada sistem suspensi depan kata Dianing Puji Rahayu, Ranops Maung menggunakan Independent Coil Spring with Gas Shock Absorber dan suspensi belakang menggunakan Rigid 5-link Coil Spring with Gas Shock Absorber. Pihaknya tengah mengembangkan Maung yang dikustomisasi untuk penggunaan kendaraan operasional Presiden, dengan menghadirkan fasilitas kenyamanan, keamanan dan performa handal.
"Pada tampilan luar, Maung memiliki warna hitam doff dengan velg hitam, berbeda dengan varian Maung lain yang diperkenalkan dengan warna hijau, biru langit dan biru tua," ucapnya.
Dari segi interior, Maung ini menggunakan jok dengan model Captain Seat kapasitas 4 personel menggunakan bahan premium terbaik. Pada bagian belakang, terdapat 2 tempat duduk dengan penyangga kepala berbahan lembut dan empuk serta arm rest.
"Untuk mendukung kenyamanan, Maung ini memiliki spesifikasi yang lebih kedap suara dilengkapi dengan karpet khusus berbahan empuk. PT Pindad juga berkolaborasi dengan berbagai industri nasional untuk memajukan ekosistem otomotif dalam negeri dengan optimalisasi komponen dan kustomisasi pada Maung 4x4," ucapnya.
Selain Ranops Maung, PT Pindad Turen Malang juga memproduksi menghasilkan berbagai jenis dan kategori produk munisi dimulai dari amunisi kaliber kecil yaitu kaliber 5,56 mm, kaliber 7,62 mm, kaliber 9 mm, kaliber 12,7 mm, kaliber .38 inch hingga munisi rantai link kaliber 5,56 mm, kaliber 7,62 mm dan kaliber 12,7 mm.
"Munisi kaliber sedang dengan kaliber 20 mm dan kaliber 40 mm. Lalu untuk munisi kaliber besar, bom udara & roket, PT Pindad menghasilkan produk amunisi artileri medan Kaliber 105 mm, bom tajam MK-81, dan roket artileri medan kaliber 122 mm," tuturnya.
PT Pindad juga menghasilkan berbagai varian granat tangan termasuk granat asap & granat flash bang hingga granat mortir kaliber 60 mm dan kaliber 81 mm.
Sebagai industri pertahanan berteknologi tinggi, PT Pindad mendapatkan nilai 9 pada Technology Readiness Level (TRL) atau kesiapan teknologi) dan nilai 10 pada Manufacturing Readiness Level (MRL) atau kesiapan manufaktur oleh Badan Pengkajian danPenerapan Teknologi (BPPT). PT Pindad juga telah memiliki nilai TKDN rata-rata diatas 50 persen, terutama pada produk munisi kaliber kecil.
"Secara ekosistem industri, PT Pindad mampu melakukan proses produksi munisi seluruhnya dan didukung oleh minimal 17 BUMS dengan 1.556 karyawan hingga menghasilkan multiplier economy di dalam negeri," ujarnya.
Editor: Nani Suherni