Stok BBM dan Elpiji 3 Kg Aman, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Tak Panic Buying

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan stok BBM dan elpiji 3 kilogram di Jatim aman. Karena itu dia meminta kepada masyarakat untuk tidak panik, sehingga melakukan aksi borong. 

Khofifah mengatakan, pihak Pertamina melalui Pertamina Niaga Jatimbalinus telah menjamin bahwa stok BBM di wilayah Jatim dalam posisi cukup. Rata-rata berada di posisi dari 10 sampai sekitar 30 sampai 40 hari, sehingga sekalipun ada gangguan, stok BBM masih bisa bertahan sampai 30 hari ke depan.

Baca Juga

Presiden Jokowi Akan Bagikan BLT BBM di Kepulauan Tanimbar Maluku

"Tidak hanya stok yang aman, pihak Kepolisian maupun TNI telah menjamin bahwa proses distribusi baik BBM maupun Elpiji ini akan dijaga keamanannya dengan baik sehingga tersalurkan dengan lancar," katanya. 

Berdasarkan data dari Pertamina Niaga Jatimbalinus, kabupaten, kota di Jatim pengguna pertalite tertinggi yakni Kota Pasuruan dengan real vs kuota YTD sebesar 147 persen. Kemudian kabupaten, kota di Jatim pengguna solar JBT (Jenis BBM Tertentu) tertinggi yakni Kota Malang dengan real vs kuota YTD sebesar 129 persen. Sedangkan Pengguna LPG tertinggi di Jatim yakni Kabupaten Pacitan dimana real vs kuota YTD sebanyak 108 persen.

Baca Juga

Kemegahan Ibu Kota Majapahit, Ada Gedung Tinggi Berukiran Indah

"Saya minta bupati/walikota di Jatim untuk ikut mengawal agar distribusi BBM di daerah aman, terutama stok BBM untuk para nelayan ataupun alat dan mesin pertanian (Alsintan) bagi para petani. Untuk itu Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim harus dijaga dengan baik," katanya. 

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, pihaknya telah memperhatikan perkembangan isu terkait BBM ini termasuk isu yang berkembang di media sosial. Pihaknya juga telah memperhatikan kerawanan secara umum seperti antrean pembelian BBM di SPBU, potensi terjadinya unjuk rasa, sampai dengan upaya penimbunan BBM.

Baca Juga

Perayaan 1 Abad PSHT di Madiun, Polisi Jaga Ketat 13 Pintu Masuk Kota

Upaya yang dilakukan seperti koordinasi dengan stakeholder baik Pertamina dan Pemerintah Daerah, kemudian rencana pengamanan dan rencana kontinjensi. Penjagaan pengawalan yang melibatkan jajaran Ditsamapta, SatBrimob dan Ditlantas Polda Jatim. "Kami juga melaksanakan deteksi dini dan aksi untuk mengantisipasi kerawanan yang akan timbul," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin