get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Terkini Magnitudo 3,9 Guncang Jembrana Bali

Stadion Gajayana Tak Penuhi Syarat, Arema FC Pindah Kandang ke Bali

Senin, 29 Mei 2023 - 13:19:00 WIB
Stadion Gajayana Tak Penuhi Syarat, Arema FC Pindah Kandang ke Bali
Stadion Gajaya Malang batal jadi kandang Arema FC. (Foto: wikipedia).

MALANG, iNews.id - Arema FC batal menggunakan Stadion Gajayana untuk laga kandang pada Liga 1 musim 2023-2024. Pasalnya, stadion tersebut tidak layak atau lolos standardisasi regulasi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). 

Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas mengungkapkan, Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali dipilih menjadi homebase sementara waktu sambil menunggu proses renovasi di Stadion Gajayana Malang selesai. 

"Kami akan bermain di Bali. Tapi hanya sementara sampai Stadion Gajayana selesai (direnovasi)," ucap Wibie Dwi Andriyas, dikonfirmasi pada Senin (29/5/2023).

Rencananya renovasi Stadion Gajayana tersebut dimulai bulan depan dan diperkirakan memakan waktu satu bulan lamanya. Adapun renovasi di Stadion Gajayana meliputi, rumput, kursi single seat yang sejumlah 10 ribu kursi. 

Kemudian juga harus menambah kekuatan lampu stadion sebesar 1.200 lux. Proses renovasi ini membuat Arema FC kemungkinan besar menjadi tim musafir lagi selama dua hingga tiga bulan ke depan, jika Liga 1 musim 2023 - 2024 digulirkan sesuai jadwal.  

"Bisa jadi kami akan sebulan berada di Bali sambil menunggu Stadion Gajayana selesai. Jadi kemungkinan kita kembali ke Malang pada Agustus 2023,” ujarnya.

Sementara itu Assisten Pelatih Arema FC, Joko Susilo mengungkapkan, tak masalah timnya harus bermain di luar Malang selama proses renovasi Stadion Gajayana Malang dilakukan. Baginya berkaca pengalaman musim lalu, dan saat Covid-19 melanda pemain sudah terbiasa bermain sebagai tim musafir di luar Malang.

"Kami sudah berpengalaman menjadi tim musafir selama setengah musim. Tentu hal tersebut akan jadi pengalaman berharga bagi kami untuk musim depan," ujar Joko Susilo.

Sebagaimana diketahui, Stadion Kanjuruhan yang sebelumnya menjadi homebase utama Arema FC. Namun stadion yang berlokasi di Kepanjen, Kabupaten Malang ini menjadi saksi bisu 135 nyawa dan setidaknya 600 orang suporter Aremania terluka. Berawal dari masuknya segelintir oknum suporter usai laga Arema FC vs Persebaya, kerusuhan besar terjadi pada Sabtu malam (1/10/2022).

Petugas kepolisian yang kewalahan pun menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton, sehingga memaksa para Aremania panik. Efek kepanikan itulah membuat suporter berdesakan keluar pada malam maut itu. Tak pelak 135 nyawa melayang dan menjadi tragedi persepakbolaan terburuk di Indonesia.

Pasca kejadian itu, Arema FC pun mendapat sanksi tidak boleh bermain di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Singo Edan harus menjalani laga kandang minimal berjarak 250 kilometer dari Malang, tanpa penonton akibat sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut