get app
inews
Aa Text
Read Next : Indra Sjafri Dipecat usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025

Soal Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: PSSI Tahu Sebelum Pertandingan

Jumat, 21 Oktober 2022 - 21:06:00 WIB
Soal Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: PSSI Tahu Sebelum Pertandingan
Detik-Detik Gas Air Mata Penuhi Tribun Stadion Kanjuruhan (Foto: Tangkapan Layar/Twitter)

MALANG, iNews.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut PSSI sudah mengetahui penggunaan gas air mata dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya hingga memicu tragedi Kanjuruhan

Hal itu terungkap setelah Komnas HAM meminta keterangan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1.

"Yang pasti kalau melihat dari kerangka yang besar kayak gitu, sejak awal PSSI mengetahui potensi masuknya gas air mata di lapangan sejak awal," ungkap Komisioner Komnas HAM bidang Penyelidikan dan Pemantauan, Mohammad Choirul Anam, di kantor Arema FC, Jumat (21/10/2022). 

Anam menyebutkan, gas air mata memang dijadikan sebab utama munculnya tragedi Kanjuruhan yang merenggut 134 korban jiwa. Apalagi sejumlah tembakan dari video dan dokumen yang didapat Komnas HAM di arahkan ke titik-titik krusial banyak korban berjatuhan di area tribun penonton. 

"Jadi siapa pun pihak yang mengatakan nggak ada gas air mata yang ditembakkan ke tribun dan lain sebagainya, dokumen banyak. Bahkan tidak hanya dimiliki oleh Komnas HAM, tapi semua orang yang menonton pertandingan itu, yang sempat mem-videokan dan sempat mengupload itu di dunia maya," papar Choirul Anam.

Namun, dia tak tergesa-gesa menyimpulkan keterkaitan antara gas air mata dengan federasi, sebagai suatu kesimpulan yang nantinya akan direkomendasikan Komnas HAM. Apalagi saat ini pihaknya tengah melakukan pengumpulan fakta - fakta dan bukti - bukti yang ada, untuk diuji.

"Kita uji keterangan dari PSSI, PT LIB, kita uji dengan klub, manajemen Arema tadi kami minta keterangan itu. Dinamika itu yang nanti kami kumpulkan baru akan kami simpulkan nantinya, semakin lama peristiwa ini semakin terang," ungkapnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut