Silaturahmi ke PWNU Jatim, PKB Bahas Perda Pesantren hingga Perubahan RPJMD 

SURABAYA, iNews.id - Pengurus DPW PKB Jawa Timur (Jatim) berkunjung ke Kantor PWNU Jatim, Selasa (4/5/2021). Selain silaturahim, kunjungan bersama Fraksi PKB DPRD Jatim juga untuk menyerahkan buku laporan kinerja fraksi selama setahun. 

"Pada silaturahmi ini, kami juga melaporkan perkembangan terkait Perda tentang Pengembangan Pesantren," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim Fauzan Fuadi.

Baca Juga

Bertemu PKS, Prabowo Nostalgia Kebersamaan di Pilpres dan Pilkada

Fauzan berharap ada masukan dari para sesepuh NU terkait Perda Pengembangan Pesantren, termasuk rencana perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jatim. "Kami juga meminta masikan, kira-kira program strategis apa yang bisa diusulkan PKB," kata mantan Ketua Cabang PMII Malang ini.

Fauzan menyebut, PKB dan NU tidak bisa dipisahkan. Sebab, PKB merupakan anak kandung NU. Karena itu segala hal yang bersifat penting dan strategis perlu dikonsultasikan dengan NU sebagai orang tua.

Baca Juga

Mudik ke Bawean, Ratusan Santri Padati Pelabuhan Gresik 

"Fraksi merupakan kepanjangan tangan partai politik di parlemen. Sedangkan, PKB merupakan anak kandungnya NU. Maka, apa perintah NU di partai, tentu akan kami laksanakan, sehingga dapat tersalurkan dan diperhatikan dengan baik," katanya.

Baca Juga

Ngeri, Perawat Cantik di Malang Ini Disiram Cairan Lalu Dibakar Pria Tak Dikenal

Pada acara silaturahim sore tadi, PWNU dan PKB juga berdiskusi tentang program NU Center. Hasilnya, NU sangat support atas apa yang diberikan oleh fraksi PKB.

Diketahui, sejumlah tokoh penting hadir pada silaturahmi ini. Dari PKB hadir Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar, Sekretaris DPW Anik Maslachah, Bendahara Fauzan Fuadi, Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim KH Muhsin Ghazali, ketua DPW Perempuan Bangsa serta beberapa anggota FPKB DPRD Jatim.

Sementara dari jajaran PWNU Jatim yang ikut menyambut di antaranya KH Anwar Manshur, KH Marzuki Mustamar, KH Anwar Iskandar, KH Hasan Mutawakkil Alallah, KH Ali Mahsan Moesa, KH Syafrudin, KH Agoes Ali Mashuri dan masih banyak lagi.

Editor: Ihya Ulumuddin