get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemprov Jabar Menang Banding Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Ini Respons Sekolah

Sengketa Lahan, Warga Surabaya Nyaris Baku Hantam di Hadapan Wakil Wali Kota

Kamis, 05 Januari 2023 - 16:17:00 WIB
Sengketa Lahan, Warga Surabaya Nyaris Baku Hantam di Hadapan Wakil Wali Kota
Warga dan pengurus Yayasan Baiturahman nyaris baku hantam di hadapan Wakil Wali Kota Surabaya Armudji. Keributan dipicu sengketa lahan. (Foto: Yudha Prawira)

SURABAYA, iNews.id - Warga dan pengurus Yayasan Baiturahman terlibat keributan hingga nyaris adu pukul di Jalan Juwingan, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Kamis (5/1/2022). Ironisnya, keributan terjadi di hadapan Wakil Wali Kota Surabaya Armudji yang tengah meninjau sengketa lahan di kawasan itu.

Keributan warga dan pengurus yayasan itu diduga dipicu pos keamanan dan pagar yang dibangun di atas saluran air hingga menyebabkan kawasan di sekitarnya banjir. Beruntung, keributan tidak berlangsung lama.

"Saluran air nanti camat kita perintahkan segera meninjau ulang untuk menyelesaikan, supaya tidak terjadi kebuntuan di saluran," kata Armudji.

Keputusan Armudji ditindaklanjuti pihak kecamatan yang memediasi pertemuan kedua pihak. Dalam pertemuan tertutup di Kantor Kecamatan Gubeng, terungkap yayasan tidak mampu menunjukkan bukti kepemilihan lahan. Selain itu, yayasan diharuskan membongkar pos keamanan tersebut.

"Diputuskan karena yayasan tidak bisa menunjukkan surat, jadi pos dibongkar. Yayasan meminta waktu 30 hari," kata salah seorang warga, Purnawati Prahasti.

Terkait hasil mediasi itu, pihak yayasan mengaku akan berembuk secara internal dan meminta waktu hingga 30 hari untuk melakukan pembongkaran.

"Yayasan akan menggelar rapat dengan pembina dan pengurus," ujar Pengurus Yayasan Baiturahman, Agus Santoso.

Diketahui, pos keamanan dan pagar yang berada di Jalan Juwingan Gang 1B, Kecamatan Gubeng dibangun Yayasan Baiturahman sejak Agustus 2022 lalu. Pendirian kedua bangunan itu mengakibatkan kawasan di sekitarnya banjir.

Banjir diduga dipicu saluran air tertutup bangunan pos keamanan yang berdiri tepat di atas saluran.

Sementara keberadaan pagar dinilai mengganggu dan menghambat aktivitas warga karena memperkecil akses mobilitas.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut